Jokowi Tidak Tampik Maruli Simanjuntak Salah Satu Kandidat KSAD
- Youtube
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan calon pengisi posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI, bakal diputuskan pekan depan.
"Belum, minggu depan ini baru kita putuskan, minggu depan ini kita putuskan," ujar Jokowi kepada wartawan, Sabtu, 25 November 2023.
Tapi, tidak dirinci siapa kandidatnya. Namun, saat ditanya apakah Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Maruli Simanjuntak jadi salah satu kandidat, Jokowi tidak menampik.
"Salah satu kandidat, iya," ujarnya.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menambahkan, calon KSAD penggantinya ada banyak. Namun, dia tidak mau banyak bicara karena sudah disampaikan Presiden Jokowi.
"Tadi kan sudah disampaikan oleh Bapak Presiden. Tentu yang eligible, bintang 3 yang eligible jadi KASAD itu banyak," ucap Agus.
Sebelumnya diberitakan, Istana buka suara soal lowongnya posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pasca ditinggal Jenderal Agus Subiyanto yang jadi Panglima TNI. Menurut Istana, pemilihan KSAD punya mekanisme.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menyampaikan mekanisme pemilihan KSAD itu menyesuaikan yang selama ini sudah berjalan.
“Panglima baru dilantik. Setelah itu, ada mekanisme yang berjalan KSAD,” kata Ari di Jakarta pada Kamis, 23 November 2023.
Sementara Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto buka suara soal sosok Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang akan menggantikan posisinya. Sebab, Agus Subiyanto telah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono di Istana Negara pada Rabu, 22 November 2023.
“Belum-belum (KSAD). Kita lihat saja bintang 3 yang eligible (memenuhi syarat),” kata Agus di Jakarta pada Rabu, 22 November 2023.
Sebenarnya, kata dia, jenjang kepangkatan di TNI itu jabatan sudah terstruktur dengan baik. Misal mau menjadi Danyon atau Komandan Bataliyo) itu harus sekolah dulu, begitu juga mau jadi Dandimm, Susdandim hingga Susdanrem. Nah, kalau mau jadi Danrem itu bintang ada tipe A dan tipe B.
“Jadi harus bintang 2 eligible. Seperti saya mau Pangdam dan Paspampres. Promosi jabatan untuk jadi Pangdam bisa,” ungkapnya.
Setelah jadi Pangdam, lanjut dia, memenuhi syarat atau eligible menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) itu juga harus terpilih dan mempunyai kemampuan sebagai reward karena berhasil.
“Jadi jenjang kepangkatan seperti itu. Kalau mau jadi KSAD harus bintang 3 yang eligible dan strategis. Kemudian dari KSAD jadi Panglima TNI pernah menjabat angkatan. Tidak ujug-ujug, semuanya harus berprestasi juga,” pungkasnya.