Sumsel Jadi Daerah dengan Penurunan Kemiskinan Ekstrem Tercepat di Pulau Sumatera

Rangkaian Light Rail Transit (LRT) Palembang melintas di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Palembang - Provinsi Sumatera Selatan disebut daerah dengan penurunan tingkat kemiskinan ekstrem tercepat di Pulau Sumatera. Hal itu berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan.

BNN Sebut Bandar Jadikan Kemiskinan sebagai Alat Rayu ke Masyarakat agar Mau Edarkan Narkoba

Menurut data BPS, tingkat kemiskinan ekstrem di Sumsel berada pada angka 1,29 persen per Maret 2023. Hal itu jadi bahasan saat Kepala BPS Sumsel Wahyu Yulianto usai mendampingi Deputi BPS RI M. Habibullah bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni.

ā€œAlhamdulillah, di bulan Maret 2023 ternyata Sumatera Selatan mampu menurunkan kemiskinan ekstrem yang tertinggi untuk wilayah Sumatera yaitu dari 3,19 persen pada MaretĀ 2022 menjadi 1,29 persen pada Maret 2023," kata Kepala BPS Provinsi Sumsel Wahyu Yulianto dikutip pada Rabu, 22 November 2023.

Ketua Umum Kadin Optimis Prabowo-Gibran Hilangkan Angka Kemiskinan

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni

Photo :
  • istimewa

Menurut Wahyu, hal itu merupakan capaian yang cukup baik di Sumatera Selatan. Dia bilang penurunan angka kemiskinan ekstrem di Sumsel diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang berhasil.

Komitmen Ketum Kadin Anindya Bakrie Dukung Wujudkan Swasembada Pangan

Pun, dalam Triwulan III/2023, ekonomi Sumsel tumbuh sebesar 5,08 persen, Angka itu melampaui pertumbuhan nasional yang hanya 4,9 persen.

ā€œBahkan di wilayah Sumatera ini, Sumatera Selatan juga mencapai pertumbuhan yang tertinggi dibandingkan dengan provinsi lain di Sumatera,ā€ tutur Wahyu.

Dua menuturkan, untuk angka pengangguran juga turun menjadi 4,11 persen. Data itu mengalami penurunan sebesarĀ 0,58 persen jika dibandingkan dengan kondisi yang sama pada 2022.

ā€œLalu yang terakhir terkait dengan angka Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumsel cukup bagus sekarang 73,18 atau meningkat 0,70 poin dibandingkan tahun sebelumnya,ā€ kata Wahyu.

Dia menjelaskan untuk usia harapan hidup di Sumatera Selatan lebih tinggi dibandingkan dengan harapan hidup tingkat nasional.Ā Kata dia, usia harapan hidup di Sumatera Selatan tercatat 74,04 tahun. Pun, usia harapan hidup tingkat nasional sebesar 73,93 tahun.

"Ini tentunya berkat komitmen Gubernur bagaimana memprioritaskan pembangunan di seluruh sektor sehingga beberapa indikator-indikator yang ada di Sumatera Selatan cukup bagus di tahun 2023,ā€ jelas Wahyu.

Sementara, Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni menyebut saat ini semua sektor di Sumsel relatif cukup baik. Hal ini tentu karena berkat kerja sama dan kerja keras semua pihak di Provinsi Sumsel.

"Karena itu saya mengharapkanĀ dukungan semua pihak agar yang sudah dicapai ini bisa lebih baik lagi," ujar Fatoni.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya