Ketum Muhammadiyah Singgung Kepahlawanan AR Baswedan: Sekarang Cucunya Ada di Sini
- tvMU
Surakarta – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyinggung peran dan perjuangan Abdurrahman Baswedan atau AR Baswedan sebagai tokoh pahlawan nasional dalam acara pembukaan 'Dialog Terbuka Muhammadiyah' bersama capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu, 22 November 2023.
Diketahui, AR Baswedan merupakan seorang jurnalis dan dianugerahi gelar pahlawan nasional pada 8 November 2018, atas jasa-jasanya dalam kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan kakek dari mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Seorang tokoh jurnalis, Abdurrahman Baswedan yang cucunya ada di sini. Dia seorang pejuang kemerdekaan lewat penanya, dan dia mendirikan Persatuan Arab Indonesia," kata Haedar.
"Tetapi tahu? Jiwa ke-Indonesiaannya melebihi dari apa yang takaran semestinya. Dia selalu pakai blangkon, dan atau baju jawa dengan bahasa Surabaya yang medok," sambungnya
Menurut Haedar, sosok AR Baswedan meskipun keturunan Arab tapi memiliki jiwa ke-Indonesia melebihi orang Indonesia itu sendiri. Ia menggalang kekuatan masyarakat Arab untuk kemerdekaan Indonesia.
"Dia yang menggerakkan kekuatan masyarakat Arab untuk bersatu, perjuangan dan memperjuangkan Indonesia merdeka," ujar Haedar
Lebih jauh, terang Haedar, AR Baswedan yang juga seorang diplomat Indonesia, bersama Agus Salim, Rasjidi, dan Kahar Muzakkir melakukan gerilya diplomasi guna meraih dukungan kemerdekaan Indonesia dari negara-negara di Timur Tengah.
"Bahkan, dia membawa surat dukungan dari Mesir dengan cara menyelamatkan diri di setiap bandara karena saat itu Indonesia diduduki kembali oleh Belanda dan sekutu. Akhirnya selamat sampai Jakarta dan membawa surat dukungan Mesir untuk kemerdekaan Indonesia," paparnya.
Ia menekankan para pendiri negara memiliki jiwa kenegarawanan dan pengkhidmatan yang melampaui segalanya. "Nah, hari ini, kita akan berdialog dengan calon presiden dan wakil presiden, yang saya yakin dan kita yakin punya sejarah jejak pemikiran, reputasi dan pengkhidmatan yang tinggi," ujarnya.
Diketahui, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar dialog publik tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 secara terpisah di tiga kampus milik Muhammadiyah.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti saat konferensi pers di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Bantul, DI. Yogyakarta, Jumat, menyebutkan tiga kampus yang disiapkan, yakni Universitas Muhammadiyah Surabaya (Jawa Timur), Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (Jawa Tengah).