Sungai Batanghari Tercemar Sampah, Gubernur Jambi Dikritik
- VIVA/Syarifuddin Nasution
Jambi – Sungai Jambi terpanjang di Pulau Sumatera memprihatinkan setelah tercemar sampah, eceng gondok hingga sampai berbuih melintas di sepanjang Sungai Batanghari, namun dibiarkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi.
Perhatian tersebut dibuat kaget Masyarakat Jambi, saat melintasi jalan raya dekat sungai, melihat sepanjang sungai tercemar limbah sampah namun Pemerintah Provinsi Jambi membiarkan begitu saja.
"Rasa kaget dan prihatin ketika melihat kondisi Sungai Batanghari yang tercemar dengan limbah sampah yang hanyut terbawa arus menuju arah hilir, tentunya Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi yang merupakan muara dari Sungai Batanghari berdampak akibat limbah sampah," ujar Ari Suryanto, Penggiat dan Pemerhati Lingkungan Hidup di Wilayah Pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Senin, 20 November 2023.
Ari menyebutkan, Sungai Batanghari merupakan salah satu Sungai terpanjang di Pulau Sumatera yang memanjang sejauh 800 kilometer yang hulunya berada di wilayah Provinsi Sumatera Barat.
"Melihat kondisi Sungai Batanghari yang tercemar sampah, menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi tidak konsisten dalam melakukan pengawasan terhadap limbah sampah yang berasal dari hulu Sungai Batanghari," jelasnya.
Penggiat dan Pemerhati Lingkungan Hidup di Wilayah Pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur juga mengkritik keras atas kinerja Gubernur Jambi, terutama Dinas Lingkungan Hidup yang dinilai tidak memiliki kepedulian terhadap kondisi Sungai Batanghari.
"Padahal hampir setiap tahun di gelar acara Festival Sungai Batanghari, namun melihat kondisi sampah yang hanyut terbawa oleh arus tentunya akan berimbas pada wilayah yang ada di hilir, ini jelas sangat memprihatinkan bagi kita semua, karena ini menyangkut masalah ancaman ekosistem yang dapat merusak perkembang biakan biota-biota yang ada,"tuturnya.
Kekhawatiran tersebut jelas membahayakan sekali, terutama limbah yang mengandung B3 dan ini harus di lakukan penanganan secara serius dan
seharusnya Pemerintah Provinsi membangun koordinasi dengan Dinas-Dinas Lingkungan yang ada di Kabupaten dan Kota terutama daerah yang bersentuhan langsung dengan sungai batanghari.
"Jangan kegiatan festival Sungai Batanghari digelar setiap tahunnya, namun ketika permukaan Air Sungai Batanghari naik kepermukaan akibat adanya hujan di wilayah hulu, sementara sampah-sampah dibiarkan hanyut kehilir tanpa ada tindakan nyata," tegasnya.
Ari Suryanto menyebutkan, Sungai Batanghari harus bersih dari ancaman limbah sampah dan seharusnya Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Lingkungan Hidup menyusun konsep penanganan Sungai Batanghari dari persoalan sampah.
"Padahal kalau kita melihat penanganan Sungai Citarum di Jawa Barat, yang notabene memiliki penduduk terpadat justru mampu menjaga kebersihan Sungai Citarum dari masalah sampah,"katanya.