Anies: Alim Ulama Bukanlah Lawan dan Musuh, Tapi Tempat Kita Berkonsultasi

Bakal calon presiden Anies Baswedan bertemu dengan para gus atau kiai-kiai muda Nahdlatul Ulama alias Gawagis se-Jawa Timur di Kota Malang, Minggu malam, 8 Oktober 2023.
Sumber :
  • VIVA/Uki Rama

Jawa Barat - Calon presiden (capres) Anies Baswedan menyinggung soal peran ulama bagi setiap umat manusia. Menurutnya, ulama tak seharusnya dipandang sebagai lawan ataupun musuh, melainkan menjadi tempat berkonsultasi meminta nasihat.

Pengamat sebut Dukungan Terbuka Anies Jadi ‘Berkah’ untuk Pram-Rano

Hal itu diungkap Anies saat berpidato di dalam acara Ijtima Ulama 2023 di Kompleks Pesantren Az-Zikra, Sentul, Bogor, Sabtu, 18 November 2023. Turut hadir, calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendampingi.

"Kita melihat bahwa alim ulama adalah mitra dari umarah, bukan sebagai lawan, bukan apalagi musuh. Justru menjadi tempat di mana kita mendapatkan nasihat, kita mendapatkan petunjuk, kita berkonsultasi," kata Anies.

Maruarar Sebut Suara Pramono-Rano Turun Usai Didukung Anies: Bangunin Macan Tidur

Bakal calon presiden Anies Baswedan bertemu dengan para gus atau kiai-kiai muda Nahdlatul Ulama alias Gawagis se-Jawa Timur di Kota Malang, Minggu malam, 8 Oktober 2023.

Photo :
  • VIVA/Uki Rama

Menjadikan ulama tempat berkonsultasi itu kata Anies sesuai dengan prinsip yang dipegang teguh Cak Imin. Anies menuturkan, bahwa Cak Imin selalu mengumpulkan alim ulama sebelum mengambil keputusan. 

Pramono Yakin Dukungan Anies dan Anak Abah Bisa Tekan Angka Golput di Pilgub Jakarta

"Sebagaimana ketika Gus Muhaimin mau mengambil keputusan, selalu Gus Muhaimin mengumpulkan para alim ulama bertanya, berkonsultasi baru langkah diambil," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Anies mengatakan kehidupan beragama perlu dijaga dengan baik. Salah satunya dengan memberikan prioritas pada pembangunan fasilitas pendidikan keagamaan agar lebih berkualitas. 

Anies menyebut dirinya dan Cak Imin berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan. Sehingga ke depan, pendidikan keagamaan mendapatkan tempat utama yang seimbang dan setara dengan pendidikan umum di negara ini.

"Lebih berkualitas, kesetaraan bagi pendidikan disamakan antara pendidikan umum dengan pendidikan agama. Fasilitas-fasilitas seperti ini nampaknya sederhana, tapi kita tahu pondok pesantren adalah tempat di mana dulu para pejuang-pejuang dilahirkan," kata dia.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Hari ini, kita harus mengembalikan prioritas agar pendidikan pesantren menjadi industri yang diprioritaskan oleh negara dan ini adalah bagian dari komitmen penting kami bagaimana pendidikan keagamaan mendapatkan tempat utama," pungkasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya