Coret Program Beasiswa Era Zukieflimansyah, Pemprov NTB Malah Anggarkan Rp 40 M Renovasi Kantor

Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi
Sumber :
  • Instagram @lalugitaariadi

Mataram – Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, mencoret program Beasiswa NTB yang telah banyak mengantar pelajar dari provinsi tersebut melanjutkan pendidikan ke luar negeri

Pencoretan program peninggalan era Gubernur Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah, dilakukan dengan alasan boros anggaran.

“Terlalu membebani anggaran. Itu menjadi salah satu evaluasi terkait program beasiswa,” kata PJ Sekda NTB, Fathurrahman.

Gubernur NTB terpilih, Zulkieflimansyah usai dilantik Presiden Jokowi

Photo :
  • VIVA/Fajar GM

Mulai 2024 mendatang, program Beasiswa NTB sudah resmi tidak dilanjutkan lagi. Hingga saat ini Pemprov NTB masih membiarkan pelajar NTB melanjutkan sisa pendidikannya di luar negeri.

Sementara di sisi lain, Pemprov NTB justru mempersiapkan anggaran Rp 40 miliar untuk renovasi Kantor Gubernur NTB. Nilai tersebut dianggarkan melalui APBD pada 2024.

Anggaran renovasi kantor itu mendapat penolakan dari DPRD NTB. Pj Gubernur Lalu Gita Ariadi, mendapat kritikan karena dinilai tidak menjalankan tugas yang urgen. Padahal NTB saat ini tengah mengalami defisit anggaran.

“Pj Gubernur NTB sebaiknya fokus dengan tugas wajibnya,” kata Anggota DPRD NTB dari PDIP, Ruslan Turmuzi.

Pilkada oleh DPRD Menghidupkan Demokrasi Perwakilan, Menurut Anggota DPR

Tugas wajib itu kata Ruslan, seperti menurunkan angka stunting, menyehatkan kondisi APBD dan mengawal proses Pemilu 2024.

Apalagi kata Ruslan, Pj Gubernur NTB saat ini hanya melaksanakan tugas pada periode transisi bukan sebagai pemimpin NTB definitif.

Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD, Ketua Umum Muhammadiyah Bilang Begini

“Kalau Pj Gubernur ingin dikenang, bukan dari sisi pembangunan infrastruktur atau fisik, tetapi tugas yang sudah dibebankan oleh pemerintah pusat,” ujarnya.

Ketua Komisi V DPRD NTB, Lalu Hadrian Irfani, juga menyoroti rencana renovasi Kantor Gubernur NTB. Menurutnya, itu bukan merupakan sesuatu yang urgen.

Muhammadiyah: Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Mesti Dikaji Multiaspek

“Saya kira belum terlalu urgen direhab di tengah kondisi keuangan daerah yang belum memadai,” katanya.

Ilustrasi selingkuh

Anggota DPRD Sumbar Dituding Selingkuh dengan Istri Orang 

Anggota DPRD Sumatera Barat berinisial SS dituding melakukan perselingkuhan dengan istri orang lain.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024