Densus 88 Tangkap Dua Tersangka Teroris di Jateng dan Sulteng

Juru Bicara Densus 88 Anti-teror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar.
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta – Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri meringkus dua tersangka teroris di wilayah berbeda yakni Jawa Tengah (Jateng) dan Sulawesi Tengah (Sulteng). 

Hari Guru, Pemprov Jateng Sudah Angkat 8.909 Guru Tidak Tetap Jadi PPPK

Juru Bicara Densus 88 Anti-teror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan kedua tersangka teroris ini masuk ke dalam jaringan Anshor Daulah (AD) dan Jamaah Islamiyah (JI).

"Penangkapan tersangka tindak pidana terorisme. Satu orang di Sulawesi Tengah dari jaringan Anshor Daulah dan satu lainnya di Jawa Tengah dari jaringan Jamaah Islamiyah," ucap Aswin saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 16 November 2023. 

Andika-Hendi Bentuk Satgas Anti-Politik Uang Jelang Pencoblosan, Bonus Menggiurkan bagi yang Menangkap

Ilustrasi operasi penangkapan tim Densus 88.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Aswin belum mengungkapkan secara rinci waktu penangkapan dan apa saja keterlibatan tersangka teroris di jaringannya masing-masing. Sebab, proses penyidikan masih berlangsung sampai saat ini. "Penyidik masih bekerja intensif," ujarnya.  

Survei Populi Center: Raih 57,8 Persen, Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin Ungguli Andika-Hendar

Seperti diketahui, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri mengungkapkan data hasil penangkapan pelaku terduga teroris dalam periode Januari sampai Oktober 2023. Dari periode tersebut, tercatat ada 104 pelaku terduga teroris yang ditangkap. 

"Ada 104 tersangka teroris ditangkap," ucap Juru Bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Kamis, 2 November 2023. 

Dari ratusan pelaku teroris, Aswin menyebutkan, belum ada aksi teror yang yang terjadi di tahun ini. Densus, kata dia, lebih dulu menangkap pelaku sebelum melakukan aksi terorisme.

Sebelumnya, Aswin mengungkapkan kejadian teror di Indonesia terus mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir. Pada 2021 terdapat enam kejadian teror. Kemudian, di tahun 2022 hanya satu kejadian teror dan tahun 2023 belum ada kejadian teror hingga Oktober ini. 

"Dan kita berharap, tahun ini kita bisa menjaga agar negara kita bebas dari peristiwa teror," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya