Komjen Fadil Minta Aiman Ungkap Aparat Tak Netral: Datang, Jangan Cuma Berani Bicara!

Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran saat RDP di Komisi III DPR RI
Sumber :
  • Dok Polri

Jakarta - Kepala Baharkam Polri, Komjen Muhamad Fadil Imran menjelaskan ada enam laporan polisi terkait Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono ke Polda Metro Jaya. Makanya, kata dia, polisi perlu meminta klarifikasi dari Aiman sebagai terlapor.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

“Ada 6 laporan polisi terkait Aiman Witjaksono. Karena ada 6 laporan, Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya akan melakukan kalrifikasi,” kata Fadil di Gedung DPR RI pada Rabu, 15 November 2023.

Menurut dia, klarifikasi itu melakukan penyelidikan ada atau tidaknya perbuatan pidana. Jika tidak ada, kata dia, maka dianggap pernyataan Aiman itu bagian dari demokrasi dan menyampaikan pendapat.

Geger, Pria di Muba Sumsel Tewas Bersimbah Darah Ditembak OTK di Kepala

“Tapi publik harus dididik untuk tidak menyampaikan sesuatu yang tidak sesuai fakta, apa benar ada komandan memerintahkan bawahan berpihak kepada caleg tertentu, atau partai tertentu, atau capres tertentu, apa benar? Siapa? Kan katanya banyak, nanti akan kita klarifikasi,” ujarnya.

Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran saat RDP di Komisi III DPR RI

Photo :
  • TV Parlemen
Putra Sulung dari Putri Norwegia Ditangkap Buntut Tuduhan Pemerkosaan

Maka dari itu, Fadil meminta kepada Aiman tidak perlu takut untuk datang menemui penyidik jika diminta klarifikasi terkait laporan tersebut. Sebab, jangan cuma membangun narasi yang dapat mempengaruhi publik.

“Jadi Aiman tidak usah takut, datang saja. Jangan cuma berani bicara, tapi tidak berani tanggung jawab. Karena jangan membangun narasi yang berakibat terganggunya alam sadar publik. Saya kira Komisi III memahami,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Anggota Komisi III DPR RI, Trimedya Pandjaitan menyoroti kasus Juru Bicara TKN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Wicaksono yang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Tentu saja, Trimedya mempertanyakan kenapa Aiman bicara netralitas Polri malah diperiksa.

“Saya mendengar berita bahwa Dirkrimsus Polda Metro Jaya mau memanggil Aiman Wicaksono karena menyampaikan soal netralitas Polri. Itu benar apa ndak?,” kata Trimedya di Gedung DPR pada Rabu, 15 November 2023.

Jika benar demikian, Trimedya mengaku khawatir kalau mempertanyakan netralitas Polri tidak dalam Ruang Rapat Komisi III DPR RI dipanggil juga untuk dimintai keterangannya. Maka, ia mempertanyakan bagaimana jika banyak orang yang menyinggung soal netralitas Polri pada Pemilu 2024.

“Nanti kalau misalnya tidak di dalam ruang rapat ini, saya bicara soal netralitas Polri, ya dipanggil polisi saya. Jadi tolong dijelaskan kelanjutan dari rencana Polda Metro Jaya untuk memanggil Aiman Wicaksana. Kalau seandainya banyak orang mempertanyakan soal netralitas Polri kemudian dipanggil, ya apa harus seperti itu?,” ujarnya.

Aiman Witjaksono

Photo :
  • Instagram @aimanwitjaksono

Sebagai wartawan senior, Trimedya menduga Aiman memiliki teman banyak di institusi Kepolisian Republik Indonesia seperti halnya Anggota Komisi III DPR RI. Makanya, ia mengingatkan jangan sampai Polri bertindak intimidatif terhadap Aiman yang menyampaikan soal netralitas Polri.

“Masa ngomong seperti itu, Aiman jangan sampai apa yang dilakukan Polri ini adalah rangkaian dari upaya intimidasi. Itu yang perlu kita ingatkan supaya kami peserta pemilu ini tenang, bahwa Polri juga akan melakukan tugasnya dengan baik,” ucapnya.

Diketahui, Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Laporan diterima dengan nomor STTLP/B/6813/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Adalah Aliansi Elemen Masyarakat Sipil untuk Demokrasi yang mempolisikan pria yang juga seorang presenter itu. Juru bicara Aliansi Elemen Masyarakat Sipil untuk Demokrasi, Fikri Fakhruddin mengatakan, laporan dibuat karena tudingan Aiman soal aparat yang tidak netral di Pemilu 2024.

"Terkait pernyataannya ada temannya dari pihak kepolisian yang merasa keberatan adanya perintah dari komandannya untuk memenangkan salah satu calon presiden wakil presiden yaitu Prabowo-Gibran. Karena kita menganggap kemudian pernyataan Aiman Witjaksono ini tidak berbasis data yang konkret dan valid, maka kita melaporkan saudara Aiman ke polda karena kita mengganggap saudara Aiman menyebarkan kebencian dan dugaan hoax," kata dia di Markas Polda Metro Jaya, pada Senin, 13 November 2023.

Dalam buat laporan, Fikri mengaku membawa beberapa barang bukti. Salah satunya adalah flasdisk berisi video Aiman menyebut aparat kepolisian tidak netral di Pemilu 2024. Dia mengaku dapat video itu dari instagram Aiman. 

Fikri mengatakan, pernyataan Aiman tersebut menimbulkan dampak negatif kepada Korps Bhayangkara. Menurutnya, masyarakat juga dirugikan atas hal tersebut.

"Aiman Witjaksono ini dia kan caleg yang saat ini ikut kontestasi pemilu 2024. Sangat disayangkan apabila calon pemimpin kita memiliki sikap seperti itu. Jadi nantinya demokrasi kita ke depan akan cacat, dan juga akan pincang ketika perhelatan perjalanannya itu, selalu diisukan dengan hoaks dan penyebaran kebencian," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya