Warga Desa Bantarsari Bogor Boikot Produk Israel, Kumpulkan Donasi Rp100 Juta

Warga Desa Bantasari Bogor Lakukan Aksi Boikot Produk Israel
Sumber :
  • Muhammad AR (Bogor)

Bogor – Ribuan warga di Desa Bantarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor melakukan aksi pemboikotan dan pembakaran  produk dan makanan yang terafiliasi mendukung negara zionis Israel.  Aksi pemboikotan ini warga menggalang donasi Rp 100 juta untuk dikirim ke Palestina.

China Tegas Desak Israel Stop Ekspansi di Dataran Tinggi Golan Milik Suriah

"Kita dari desa, dari kampung ingin membuktikan bahwa kita itu hadir atas konstitusi kita pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai perikemanusiaan dan perikeadilan," kata Kepala Desa Bantarsari, Lukmanul Hakim, saat melakukan aksi, Selasa 14 November 2023.

Lukman menyampaikan, aksi pemboikotan ini menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh pemerintah pusat melalui kementerian Luar negeri yang bersikap tegas memberikan kecaman yang luar biasa dan perlu mendapat apresiasi.

Terkuak, Peran Brigadir AK yang Bunuh Warga di Kalimantan Tengah

Warga Desa Bantasari Bogor Bakar Produk Israel

Photo :
  • Muhammad AR (Bogor)

Selanjutnya, fatwa Majelis Ulama Indonedia (MUI) pusat memberikan fatwa terkait dengan agresi Israel ke Palestina, salah satu di dalamnya adalah boikot produk Israel.

Serangan Israel terhadap RS Kamal Adwan di Gaza Dilaporkan "Gila-gilaan" dan "Sangat Mengerikan"

"Desa bantarsari hadir memberikan sebuah aksi konkret, salah satu di antaranya donasi Palestina yang sampai hari ini terkumpul 100 juta lebih. Dan sejak 2016 sudah terhimpun Rp 280 juta, dari masyarakat Desa Bantarsari," jelasnya.

Dalam aksi ini, terlihat  warga menggelar long march mengelilingi desa dan meminta seluruh tempat usaha untuk tidak menjual kembali produk terafiliasi Israel. Orasi juga diwarnai pembakaran produk yang dikumpulkan oleh para pedagang.

"Kita juga melakukan aksi konkretnya adalah merazia dan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa produk-produk Israel yang selama ini dikonsumsi oleh mereka itu yang menjadi boikot untuk mereka dan tidak lagi membeli, karena mereka baru tahu. Oh ternyata ini lah produk yang selama ini mereka beli, mereka menjadi bagian dari kehidupannya.

Warga Desa Bantasari Bogor Lakukan Aksi Boikot Produk Israel

Photo :
  • Muhammad AR (Bogor)

Dan mulai hari ini mereka mulai paham bahwa itu adalah bagian dari produk Yahudi dan berafiliasi untuk terus menerus agresi Israel kepada Palestina," cetus Lukman.

Seperti diketahui, agresi militer Israel mengempur wilayah jantung Kota Gaza. Hingga hari ini 13 November 2023 tercatat sekitar 11.180 warga Palestina tewas dalam aksi penyerangan oleh Zionis Israel.  Dari jumlah tersebut 8.000 jiwa merupakan perempuan dan anak-anak. Sementara lebih dari 28 ribu warga mengalami luka-luka.

Dalam serangan ini juga Israel menghancukan 60 masjid. Israel menutup jalur Rafah mesir kian menambah penderitaan warga Palestina. Warga terkatung-katung untuk mendapat pertolongan medis. Israel secara membabi buta merudal rumah sakit yang dikelola komunitas kristen RS Baptis Al-Ahli Arab.
Kemenkes Gaza, Ashraf Al-Qudra, menyebut, semua rumah sakit di Gaza utara, sudah tidak bisa beroperasi lagi.
kecuali Rumah Sakit Baptis Al Ahli, yang hanya mampu memberikan pelayanan terbatas.

Warga Desa Bantasari Bogor razia produk Israel

Photo :
  • Muhammad AR (Bogor)

Israel juga menyerang  termasuk Rumah Sakit Indonesia, dengan tuduhan menjadi tempat persembunyian hamas. Pernyataan itu sudah dibantah oleh Pemerintah Indonesia. 

"Kita ingin menyampaikan pesan ini dari desa, dari kampung, bahwa desa ikut bergerak menyuarakan suara hati nurani, kita tidak hanya bicara agama, tapi kita bicara kemanusiaan, bicara tentang harkat dan martabat manusia, hak asasi manusia, bahwa ketika kita bicara hak asasi manusia maka 12 ribu rakyat Palestina yang mati hari ini, yang tewas karena agresi Israel harus dihentikan. Ini genosida yang tidak boleh dunia diam dan harus menghentikan, dan ini pesan dari desa Bantarsari kepada dunia agar kemudian mereka menghentikan atas kebiadaban mereka," tandas Lukman. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya