Presiden Jokowi Beri Kuliah Umum di Universitas di AS, Bahas Pancasila di Depan Ratusan Mahasiswa
- Sekretariat Presiden
VIVA Nasional – Usai kunjungan diplomatik dan berbincang dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Joko Widodo pun bertandang ke salah satu univeritas di Washington DC untuk memberikan kuliah umum.
Berdiri di hadapan kurang lebih 500 mahasiswa dan akademisi di Gaston Hall, Gedung Healy, Georgetown University, Presiden Jokowi menyinggung keragaman Indonesia namun disatukan oleh satu pilar, yaitu Pancasila.
"Dalam mengelola keberagamannya, Indonesia memiliki panduan, memiliki ideologi, yaitu Pancasila, kesatuan dalam keragaman yang menginspirasi dalam setiap aspek kehidupan termasuk kehidupan negara," ungkapnya, melansir Youtube Sekretariat Presiden, Rabu 15 November 2023.
Ia pun berkata bahwa demokrasi dan kolaborasi menjadi salah satu kunci untuk negara yang stabil. "Yang namanya komunikasi, ruang untuk dialog, kolaborasi, kerjasama adalah kunci untuk mencapai stabilitas dan perdamaian, baik di kawasan maupun di dunia," lanjut Presiden Jokowi,
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menekankan Indonesia terbuka untuk menjalin kerja sama dengan semua negara. Ia pun menegaskan bahwa Indonesia menyatakan sikap tidak berpihak pada kekuatan mana pun, kecuali pada perdamaian dan kemanusiaan.
“Itulah prinsip yang kami bawa di keketuaan Indonesia di G20 dan ASEAN yang dijalankan dalam situasi dunia yang terbelah dengan rivalitas yang sangat tajam dan geopolitik yang memanas,” tekannya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi melakukan lawatan ke luar negeri sejak pekan lalu. Sebelum bertandang ke AS, ia sempat hadir di KTT Liga Arab dan KTT OKI yang diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi. Di sana, ia bertemu para pemimpin negara Arab dan negara kerjasama Islam, seperti Turki, Yordania, hingga UEA.
KTT tersebut membahas mengenai konflik Palestina-Israel di Gaza yang tengah berlangsung sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Saat bertemu dengan Joe Biden pun, Presiden Jokowi menyempatkan bahasan mengenai perang di Gaza dan meminta Joe Biden untuk mendesak Israel melakukan gencatan senjata.