Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran Versi Indo Barometer, Begini Analisisnya
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Lembaga survei Indo Barometer kini telah mengeluarkan suatu hasil terbaru dalam survei yang dilakukannya terhadap pasangan capres-cawapres yang bakal menang jika pilpres 2024 digelar satu putaran. Adapun peroleh suara yang dilakukan lembaga survei sebanyak 50+1 persen.
Seperti kita ketahui, bahwa sudah ada tiga pasangan capres-cawapres yang mendaftarkan diri ke Kantor KPU. Ketiga pasangan itu yakni Anies Baswedan-Cak Imin, Ganjar-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kami mencoba memproyeksikan pemilihan yang belum mengambil keputusan memilih yang belum menjawab. Itu didistribusikan secara normal ketiga pasangan yang ada," ujar Peneliti Indo Barometer Christoper Nugroho kepada wartawan, Sabtu 11 November 2023.
Dari penelitian tersebut, Christoper menjelaskan kalau pasangan Prabowo-Gibran yang memungkinkan bisa menang di satu putaran pilpres 2024. Hal itu mendasar pada perolehan suara responden yang belum mengambil sikap.
Kemudian, berdasarkan angka survei dari responden yang belum menyatakan sikap itu menilai elektabilitas Prabowo-Gibran 43,3 persen, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, 33,3 persen, dan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan 23,2 persen.
"Melihat angka-angka ini kami berpendapat terbuka peluang pilpres untuk berlangsung dalam satu putaran. Jika hasil survei hari ini, kemudian pada survei yang akan datang terjadi trend peningkatan dari sementara unggul yaitu Prabowo dan Gibran," kata Christoper.
"Hal ini juga dikonfirmasi degan sejumlah survei lain dimana beberapa lembaga menemukan pola dan tren yang sama terkait tren tiga pasangan capres dan cawapres," tambahnya.
Sementara untuk survei capres-cawapres tanpa distribusi responden yang belum menentukan sikap, elektabilitas Prabowo- Gibran mencapai 34,2 persen. Disusul, Ganjar dengan Mahfud Md 26,2 persen, dan Anies dengan Cak Imin memperoleh 18,3 persen. Kemudian belum memutuskan 13,4 persen dan tidak menjawab 3,9 persen.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menambahkan mekanisme distribusi normal, jumlah responden yang belum memilih, bisa didistribusikan kepada masing-masing bakal pasangan calon presiden/wakil presiden dengan nilai distribusi tertinggi untuk bakal pasangan calon (paslon) yang elektabilitasnya tertinggi dan distribusi terendah untuk bakal paslon dengan elektabilitas rendah.
"Jadi, responden yang belum memutuskan ini, kami belum tahu larinya ke mana. Distribusi normal tidak membagi suara responden ini secara rata, tetapi yang elektabilitasnya besar dapat besar, sedang dapat sedang, serta kecil dapat kecil," kata kata M. Qodari dalam diskusi Menimbang Capres/Cawapres Putaran 2 Pilpres 2024 di KAHMI Center, Jakarta, Jumat, 10 November 2023.
Dengan menggunakan distribusi normal itu, elektabilitas Prabowo-Gibran dapat mencapai 43,5 persen, Ganjar-Mahfud 33,3 persen, dan Anies-Muhaimin 23,2 persen. "Jadi, sementara ini, kalau pakai data yang saya punya, ini ada potensi satu putaran," ujar Qodari.
Diketahui, pelaksanaan survei di seluruh Provinsi di Indonesia yang meliputi 38 Provinsi. Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 1.230 responden, dengan margin of error sebesar ± 2.79%, pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Waktu pengumpulan data pada tanggal 25 Oktober – 31 Oktober 2023. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.