Ketua BEM UI Melki Sedek Huang Pulang Kampung Usai Mengaku Diintimidasi Aparat
- VIVA/Destriadi Yunas Jumasani
Pontianak – Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengaku mendapat intimidasi pasca vokal mengkritik putusan MK terkait batasan usia Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024.
Dikatakan Melki, pada 25 oktober 2023 lalu, dirinya mendapat kabar bahwa guru di SMAN 1 Pontianak didatangi untuk menanyakan identitas Melki Sedek Huang.
Bahkan saat dirinya menghubungi ibunya lewat panggilan telepon, ibunya mengatakan ada seorang yang mengenakan pakaian TNI (Bhabinsa) dan seorang lainnya berpakaian biasa yang bertanya secara detail tentang Melki Sedek Huang.
Ketua BEM UI Melki Sedek Huang (dua kiri) mengumumkan penundaan debat capres
- VIVA/Galih Purnama
"Mereka langsung bertanya, ini rumah Melki, Melki itu kapan pulangnya, ada gak kebiasaan rutinnya, ibu biasa kegiatan apa saja, paling malam pulang jam berapa, jadi pertanyaan yang memang ditujukan untuk menggali identitas dan besar kemungkinan menyebarkan rasa takut," jelas Melki saat ditemui di Pontianak, Jumat 10 November 2023.
Mengetahui hal tersebut, Melki memutuskan untuk pulang ke Pontianak untuk mengetahui secara langsung kondisi ibunya. "Apakah ibu terguncang, atau membutuhkan bantuan keamanan dan sebagainya, untungnya ibu bermental sangat kuat," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Pontianak Bidang Kesiswaan, Rosmalina membenarkan bahwa Melki Sedek Huang adalah alumni SMAN 1 Pontianak.
Namun, terkait adanya dugaan intimidasi dari orang tak dikenal terkait Melki, pihak sekolah memastikan belum menerima aduan apapun dari guru-guru di sekolah. "Tidak pernah ada laporan dari kepala sekolah, atau teman-teman," jelasnya.
Bahkan hingga saat ini tidak ada orang yang mengatasnamakan institusi tertentu yang datang ke SMAN 1 untuk mencari tahu tentang Melki.
MK Diharapkan Bisa Adil dan Transparan terkait Permohonan Sengketa Pilkada Tarakan
Jalur gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dinilai sebagai jalan terakhir dalam menyelamatkan demokrasi Kota Tarakan.
