Jelang Pilkada 2024, Pj Gubernur Agus Fatoni Minta Kepala Daerah Jaga Status Sumsel Zero Konflik

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni
Sumber :
  • istimewa

Palembang – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni berpesan kepada semua kepala daerah tetap menjaga status Sumsel sebagai daerah yang zero konflik. Ia berharap jalannya Pilkada Serentak 2024 di Sumsel berlangsung sukses, agar bangsa dan daerah menjadi jauh lebih baik lagi. 

Netralitas Polda Banten di Pilkada Dipertanyakan, Penyebabnya Isi Akun Medsosnya

"Namanya pesta ini harus dilakukan dengan gembira jangan menjadi beban. Harus dilaksanakan sepenuh hati. Dan sebisa mungkin kita jaga dan pertahankan lingkungan agar tidak terjadi perpecahan," kata Fatoni dalam keterangannya, Jumat, 10 November 2023. 

Para Kamis, 9 November 2023, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni bersama Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel secara resmi menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) di Auditorium Bina Praja, Sumsel.

Lucky Hakim Dituduh Dalang di Balik Warga yang Teriaki Nina Agustina, Begini Klarifikasinya!

Penandatanganan ini merupakan komitmen Pj Gubernur Agus Fatoni mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Sumsel tahun 2024. "Saya ucapkan terima kasih kepada Bupati dan Walikota yang telah berkomitmen penuh sehingga anggaran pilkada 40% tahun 2023 telah disediakan," katanya. 

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni

Photo :
  • istimewa
Kaesang Targetkan Herman Deru Dapat Menang Telak di Pilkada Sumatera Selatan

Fatoni mengatakan, anggaran dana Pilkada tahun 2024 ini terdiri dari bermacam-macam. Anggaran tersebut memang sudah dianggarkan dalam APBD murni dan ada juga yang dilakukan perubahan di APBD Perubahan. Bahkan ada juga sebagian yang justru tidak dianggarkan dari kedua cara tersebut.  "Untuk yang tidak dianggarkan kedua-duanya itu kita lakukan pergeseran anggaran melalui Belanja Tidak Terduga (BTT)," kata Fatoni. 

Terkait penggunaan BTT, kata Fatoni, mulanya banyak Bupati/Wal Kkota yang masih ragu. Namun dengan pemahaman yang ia berikan sekaligus sebagai Dirjen Bina Keuangan Kemendagri, perlahan kepala daerah menjadi yakin dan tidak ragu lagi dalam menganggarkan dana untuk Pilkada. 

"Awalnya banyak bertanya karena tahapan Pilkada belum dilakukan, sebagian kepala daerah bertanya dana ini digunakan untuk apa dan jika tidak habis sampai 2024 bagaimana. Bagaimana nanti jika tidak terpakai? Banyak yang bertanya seperti itu dan  setelah kita jelaskan Alhamdulillah semua paham," ujar Fatoni. 

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyampaikan terima kasih kepada pak Pj Gubernur Sumsel, pimpinan DPRD. Berdasarkan hasil pembicaraan politik hingga teknis administrasi dengan DPRD, sudah menyepakati untuk pemilihan Gubernur di Sumsel anggaran yang disediakan sekitar Rp234 miliar dan dibagi dua porsi. 

Porsi pertama 40% tahun 2023 atau sekitar Rp93 miliar dan nanti pada tahun 2024 senilai Rp140 miliar yaitu 60%. "Untuk total pemilihan gubernur, bupati, wali kota se-Sumsel berdasarkan kontribusi APBD provinsi dan kab/kota totalnya sekitar Rp1 triliun lebih sekian miliar," ujarnya.

Adapun rincian anggaran dana Pilkada Serentak 2024 di Sumsel, berdasarkan data dari Kesbangpol Provinsi yakni Kumulatif KPU se-Sumatera Selatan Tahun 2023 sebesar Rp416.918.651.985,-  dan Tahun 2024 sebesar Rp637.059.959.605. Selanjutnya, kumulatif Bawaslu se-Sumatera Selatan Tahun 2023 sebesar Rp137.700.016.432,- dan tahun 2024 sebesar Rp215.277.551.648.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya