KPK Sebut Tersangka Kasus Dugaan Korupsi APD di Kemenkes Lebih dari Satu Orang

Juru bicara KPK Ali Fikri
Sumber :
  • VIVA/Zendy Pradana

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah melakukan proses penyidikan terkait kasus dugaan korupsi alat pelindung diri (APD) di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. KPK menyebutkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi APD itu sudah ada lebih dari satu tersangka.

MUI Minta Prabowo Pimpin Langsung Pemberantasan Korupsi

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan lebih pasti untuk jumlah tersangkanya. Dia memastikan bahwa semua tersangka akan diumumkan jika rampung menuntaskan proses penyidikan.

"Kami cek ulang kembali karena memang ada beberapa orang ya, saya kira lebih dari satu yang ditetapkan sebagai tersangka tetapi pastinya nanti ada berapa orang dan identitasnya akan disampaikan ketika penyidikan cukup dan dilakukan penahanan pasti kami umumkan seterang-terangnya konstruksi perkara, pasal-pasalnya, jumlah fix dari kerugian keuangan negaranya," ujar Ali Fikri kepada wartawan, Jumat, 10 November 2023.

Diperiksa KPK, Karna Suswandi Dicecar soal Dugaan Korupsi Dana PEN di Situbondo

Juru bicara KPK Ali Fikri

Photo :
  • VIVA/Ilham

Ali menjelaskan, sampai dengan saat ini penyidik masih melengkapi dokumen penyidikan dugaan korupsi APD di Kemenkes RI.

KPK Sebut Perpanjangan Masa Pencekalan Harun Masiku Tak Diperlukan

"Kita prosesnya dulu kita lalui dalam proses penyidikan melengkapi berkas perkara penerapan pasal-pasal, pemenuhan unsur-unsurnya, baru nanti kita bicara berikutnya penerapan hukum," ujar Ali.

Adapun total proyek APD Kemenkes itu sebanyak Rp3,03 triliun. Anggaran tersebut merupakan anggaran Kemenkes pada tahun 2020-2022.

Ali menuturkan, dari total proyek Rp3,03 triliun itu jumlah kerugian negara yang ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah dalam dugaan korupsi APD di Kemenkes. "Dugaan kerugian negara sementara sejauh ini diduga mencapai ratusan miliar rupiah dan sangat mungkin berkembang," kata dia.

"Kami tentu menyayangkan, gelontoran dana besar dari pemerintah untuk perlindungan keselamatan dan kesehatan warga negara dalam menghadapi pandemi justru disalahgunakan melalui praktik-praktik korupsi seperti ini," ujarnya.

Ali juga menjelaskan sampai dengan saat ini proses penyidikan dugaan korupsi APD di Kemenkes itu masih berproses. Sebab, akan ada pengumuman tersangka setelah semua rampung.

"Penyidikan masih berjalan dengan ditetapkan beberapa pihak sebagai tersangka, namun sebagaimana kebijakan KPK saat ini, kami akan umumkan identitas para tersangka pada saat penahanan," katanya.

Kemenkes Buka Suara

Kementerian Kesehatan buka suara terkait dengan adanya dugaan korupsi alat pelindung diri (APD). Saat ini dugaan korupsi APD tengah diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, dugaan korupsi APD pun disebutkan sudah ada tersangkanya.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dugaan korupsi APD itu terjadi pada masa sebelum Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Sepemahaman kami ini terjadi sebelum pak BGS sebagai menkes," ujar Siti Nadia kepada wartawan, Jumat, 10 November 2023.

Siti menjelaskan kalau saat ini Kemenkes akan tetap mengikuti aturan hukum yang berlaku di lembaga antirasuah. "Kita ikuti dulu prosesnya," katanya.

Ilustrasi budaya korupsi masih terjadi di negeri ini

Anggota DPR Dukung Prabowo yang Maafkan Koruptor jika Mereka Kembalikan Uang Rakyat

Anggota Komisi III DPR RI menyambut baik dan mendukung sikap politik Prabowo Subianto yang meminta para koruptor tobat dan mengembalikan uang rakyat yang telah dicuri.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024