Jokowi Diundang Joe Biden ke Gedung Putih Pekan Depan
- Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana akan bertolak ke Amerika Serikat untuk bertemu Presiden Joe Biden pada Senin, 13 November 2023. Kedua pemimpin negara ini akan melakukan pertemuan bilateral di Gedung Putih Amerika Serikat.
“Ya, memang Presiden Joe Biden mengundang Presiden Jokowi untuk kunjungi Washington DC, 13 November 2023,” kata Koordinator Staf Presiden, Ari Dwipayana dikutip pada Kamis, 9 November 2023.
Menurut dia, Presiden Jokowi telah diundang oleh Joe Biden sejak beberapa bulan lalu. Namun, Ari tidak menyebut kapan undangan tersebut dilayangkan kepada Presiden Jokowi. “Undangan ini sudah disampaikan beberapa bulan yang lalu,” ujarnya.
Disamping itu, Ari juga tidak bisa menyampaikan poin apa saja yang akan dibahas oleh Presiden Jokowi dengan Joe Biden saat melakukan pertemuan bilateral nanti di Gedung Putih. Menurut dia, perkembangan informasi akan disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
“Nanti saja ya. Pasti akan diupdate oleh Bu Menlu,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 13 November 2023 mendatang. Jokowi dan Biden akan melakukan pertemuan bilateral di Gedung Putih AS.
Dalam pertemuan tersebut, Keduanya akan membahas mengenai komitmen hubungan yang telah terjalin selama hampir 75 tahun.
"Dalam kunjungan tersebut, Presiden Biden akan menegaskan kembali komitmen AS untuk memperdalam kemitraan yang telah berusia hampir 75 tahun antara negara demokrasi terbesar kedua dan ketiga di dunia," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, dilansir situs White House, pada Rabu, 8 November 2023.
Selain itu, Jokowi dan Biden juga akan membicarakan kerja sama terkait ekonomi, perdamaian, stabilitas regional, dan lainnya.
"Para pemimpin akan menjajaki peluang untuk meningkatkan kerja sama dalam transisi energi ramah lingkungan, memajukan kesejahteraan ekonomi, memperkuat perdamaian dan stabilitas regional, serta memperkuat hubungan antar masyarakat," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi dan Presiden AS itu akan membahas penguatan sentralitas ASEAN dan mendorong Indo-Pasifik yang bebas terbuka.
"Kedua pemimpin juga akan berkoordinasi dalam upaya memperkuat sentralitas ASEAN dan menegakkan hukum internasional serta mendorong Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," pungkasnya.