Sering Bawakan Lagu Yahudi, Panji Gumilang Punya Hubungan 'Intim' dengan Israel

Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Panji Gumilang
Sumber :
  • Tiktok

Jakarta – Panji Gumilang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun yang saat ini akan menjalani sidang perdana kasus penistaan agama. Hal tersebut gegara dugaan berbagai penistaan agama Islam seperti membawa-bawa nama Israel dan sering membawakan lagu-lagu Yahudi.

Parlemen AS Desak Pemerintahan Joe Biden Setop Kirim Senjata ke Israel

Lagu-lagu Yahudi tersebut bahkan telah diajarkan kepada para santri di Al Zaytun sehingga mereka telah fasih membawakan lagu tersebut. Panji Gumilang bahkan disebut memiliki hubungan baik dengan Israel kata pengamat teroris Al Chaidar dalam program Fakta tvOne.  

“Dulu kita senang dengan aliran NII KW9 ini karena mengajarkan rasionalitas, keajaiban dan toleransi. Tapi kemudian baru kita ketahui ternyata toleransi itu adalah sebuah sinkretisasi menggabungkan semua ajaran agama, ajaran agama Yahudi, Islam, Kristen,” ungkapnya.

Boikot Produk Terafiliasi Israel Bikin Masyarakat Pindah ke Produk Lokal, MUI: Sangat Positif

Panji Gumilang

Photo :
  • Tangkapan layar

Berada di bawah naungan Panji Gumilang, santri di Ponpes Al Zaytun juga diajarkan tentang cara beribadah berbagai agama yang dijadikan satu. Al Chaidar menyebtu bahwa sudah tidak ada lagi batas-batas antar agama karena sudah diterapkan menjadi satu. 

Oposisi Bersenjata Suriah: Israel Harus Mundur ke Posisi Sebelumnya

“Kemudian cara beribadahnya juga digabungkan nanti orang-orang beribadah di sinagog, masjid itu jadikan satu tempat dan mereka juga menafsirkan bahwa namanya komunisme itu ya seperti itu,” jelas Al Chaidar. 

“Jadi nanti gak ada lagi negara yang adalah komunitas-komunitas yang ada jamaah yang setiap orang itu bebas bergerak. Tidak ada lagi batas-batas wilayah teritorial,” lanjutnya. 

Al Chaidar juga menyinggung soal hubungan diplomatik dengan Israel yang ternyata sudah dijalankan oleh Panji Gumilang sejak tahun 1993. Panji Gumilang mengatakan bahwa Israel mempunyai kemajuan teknologi dalam bidang pertanian sehingga mereka datang ke Al Zaytun. 

“Dulu tahun-tahun 1993 banyak rapat Abu Totok atau Panji Gumilang ini menyampaikan bahwa negara Indonesia ini bodoh karena tidak mau menjalin hubungan diplomatik dengan Israel dan satu negara ini apa ya Taiwan,” ungkapnya. 

Jika dirinya tidak secara cepat diamankan oleh pihak berwajib, Al Chaidar menyebut bahwa Panji Gumilang bisa memengaruhi politisi di Indonesia untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Ia juga meminta kepada kelompok Islam liberal untuk promosi agama Yahudi. 

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Photo :
  • ynetnews.com

“Pada waktu itu Panji Gumilang sudah menyatakan bahwa dia akan mempengaruhi politisi-politisi Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel dan menyuruh kelompok-kelompok Islam liberal untuk mempromosikan tentang agama Yahudi bahwa mereka itu,” ungkap Pengamat Terorisme Al Chaidar.  

“Boleh dikatakan pada waktu kita yakin sekali bahwa agama Yahudi, Kristen, dan Islam adalah agamanya Ibrahim dan itu adalah agama yang satu dengan kita. Cara ibadahnya kurang lebih mirip apalagi kalau nanti bisa disatukan semuanya,” lanjutnya. 

Al Chaidar bahkan mengatakan bahwa keputusan Indonesia pada masa pemerintahan Soekarno yang mengatakan tidak mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel adalah keputusan yang salah. Ia menilai bahwa Panji Gumilang ada ambisi untuk membangun hubungan diplomatik. 

“Jadi saya melihat ambisi Panji Gumilang itu sangat utopis. Saya lihat ini sudah hampir terwujud ya. Pemerintah sekarang sudah membuka hubungan diplomatik. Sudah mulai saling berkunjung lah. Saya kira ini sebuah penyelewengan atau perselingkuhan politik ya pemerintah sekarang,” jelas Al Chaidar. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya