Ditanya Dubes Turki soal Konflik Dunia, Ganjar Sebut Dewan PBB Gak Bisa Apa-apa

Ganjar Pranowo di Pidato Calon Presiden Republik Indonesia
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Jakarta – Video tentang Duta Besar Turki untuk Indonesia menanyakan keseriusan Indonesia soal konflik dunia saat acara Pidato Calon Presiden Republik Indonesia : Arah dan Strategi Politik Luar Negeri yang diselenggarakan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Di dalam video tersebut, Talip Kucukan menyampaikan pertanyaan panjang kepada Calon Wakil Presiden mengenai pandangannya untuk mereformasi PBB yang saat ini, karena konflik terus terjadi dan menyinggung sedikit mengenai visa.

Sabotase Meningkat, Petinggi Militer NATO Imbau Pebisnis Bersiap Hadapi "Skenario Perang"

Ganjar Pranowo di Pidato Calon Presiden Republik Indonesia

Photo :
  • Tangkapan Layar

I am Ambassador of Turkey. My Question is about your first mamp that you have shown here. In the first map that you have shown the conflict areas actually, in order to highlight the interconnectivity when there is a conflict somewhere else, it will influence your economy your domesctic politics, like food security, energy security. In this contect also you have said that you would like to purse active foreign policy.”

Perayaan Natal di Palestina Akan Dibatasi karena Serangan Israel di Gaza

“What would be your view on the view on the call reforming UN in that particular context, because when we look at the current conflict theya go on and on and on and there’s a lot of critiscism of UN That there must be something tbe be done UN. I would like to have your ideo in this, lastly also talk about, yo know visa issues that you would like have more and more, I think connection with the world outside. I Just would like to inform you, that national cens of Indonesia can come to Turkey without Visa.”

(Saya Duta Besar Turki. Pertanyaan saya adalah tentang peta pertama yang Anda tunjukkan di sini. Pada peta pertama yang Anda tunjukkan sebenarnya menunjukkan daerah-daerah konflik, untuk menyoroti interkonektivitas ketika ada konflik di suatu tempat, itu akan mempengaruhi ekonomi Anda, politik domestik Anda, seperti ketahanan pangan, ketahanan energi. Dalam hal ini Anda juga telah mengatakan bahwa Anda ingin mengedepankan kebijakan luar negeri yang aktif.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

Apa pandangan Anda mengenai pandangan mengenai seruan untuk mereformasi PBB dalam konteks tertentu, karena jika kita melihat konflik yang terjadi saat ini, konflik tersebut terus berlanjut dan ada banyak kritik terhadap PBB bahwa harus ada sesuatu yang dilakukan PBB. Saya ingin mendapatkan ide Anda dalam hal ini, terakhir juga berbicara tentang, Anda tahu masalah visa yang Anda ingin memiliki lebih banyak dan lebih banyak lagi, saya pikir hubungan dengan dunia luar. Saya hanya ingin menginformasikan kepada Anda, bahwa warga negara Indonesia bisa datang ke Turki tanpa visa,” ujarnya.)

Ganjar pun menjawab jika PBB dan dewan keamanan tidak bisa melakukan apa-apa. Lebih lanjutnya nantinya akan ada lobby-lobby dengan negara mengenai isu konflik yang sedang terjadi:

“Kalau kita lihat peran PBB, PBB tidak bisa berbuat apa-apa. Dewan keamanan juga sama. Maka perlu inisiatif-inisiatif yang kita lakukan. Insiatif itu menjadi penting untuk kita berbicara, dalam kosnteks itu, seperti yang terjadi dalam relasi politik. Kita akan melobby banyak negara bahwa itu penting dan jangan dibiarkan. Karena konfilk atau perang itu yang dirugikan adalah orang-orang sipil, mereka menjadi korban, tidak ada orang yang perhatian. Ya sekarang, beberapa negara yang sedang berkonflik, di televisi sekarang, saya melihat banyak sekali tontonan, kepedulian itu mulai muncul,” ujarnya.

Ganjar Pranowo di Pidato Calon Presiden Republik Indonesia

Photo :
  • Tangkapan Layar

Ganjar kemudian membeberkan, bahwa lobby itu akan dilakukan oleh duta besar hingga menteri luar negeri, dan menunjukkan (konflik) apa yang sedang terjadi:

“PBB harus mengambil sikap. Maka di mana peran negara, negara harus aktif. Duta besar kami di beberapa negara atau menteri luar negeri kami bisa kita minta untuk melobby satu persatu negara untuk menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi. Perang konflik hanya menimbulkan korban, berikutnya menimbulkan kemarahan dan dendam yang tidak berkesudahan. Padahal kita ingin dunia kita bebas, saling menghormati.” Ucap Ganjar.

Lanjutnya, ia menjelaskan penyelesaian konflik dan menyingung saat Indonesia menjadi tuan rumah G-20, menyebut tidak melakukan komunikasi mengenai problem konflik yang terjadi:

“Maka beberapa penyelesaian di konflik itu melibatkan dua negara yang berkonflik, dan kita bisa mengambil inisiatif itu. Indonesia umpama, ketika kita berbicara G20, pada saat itu kenapa kita tidak melakukan komunikasi untuk membicarakan problem-problem. Ketika itu, ketika dipercaya sebagai pimpinan di sini. Dan saya kira inilah yang kami katakan sebagai keaktifan politik luar negeri kita untuk mengambil inisiatif,” tutur Ganjar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya