Kemlu Sebut 3 WNI Belum Dievakuasi dari Gaza Palestina, Ini Sebabnya
- VIVA.co.id/Dinia Adrianjara
Jakarta – Sebanyak tiga Warga Negara Indonesia (WNI) belum dapat dievakuasi dari Gaza Palestina. Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Lalu Muhammad Iqbal.
Iqbal mengatakan evakuasi WNI di Gaza terhambat karena Israel terus melancarkan serangan secara membabi-buta sejak 7 Oktober lalu.
"Situasi kian memanas. Serangan demi serangan yang dilakukan kian membabi buta ke wilayah Gaza," kata Iqbal di Lombok, Sabtu, 4 November 2023.
Menurut Iqbal sejak konflik pecah ada total 7 WNI yang terjebak selama konflik Israel dengan kelompok Hamas di jalur Gaza. Dari 7 WNI yang terjebak 4 di antaranya berhasil dievakuasi.
"Dari 7 orang ada 4 orang sudah kita evakuasi dan masih tersisa 3 orang dan ini masih dalam proses evakuasi karena memang kondisinya sulit," kata Iqbal.
Dia mengatakan ketiga WNI yang masih berada di daerah selatan Gaza dipastikan dalam kondisi selamat. Ketiganya masih bertahan dalam situasi yang tidak memungkinkan
"Titik WNI kita ada di selatan Gaza. Jika situasi normal itu bisa ditempuh 20 menit dari perbatasan. Kita terus berupaya agar keselamatan WNI jadi prioritas kita," ujarnya.
Dijelaskan,m situasi Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza sulit berfungsi. Hal itu karena beberapa serangan rudal Israel tertuju ke camp Jabalia yang berada di dekat RS Indonesia.
Bahkan kata Iqbal nyaris semua korban dari serangan yang dibawa ke RS Indonesia dipindahkan ke RS yang berada di dekat perbatasan.
"Sekarang kapasitas RS di sana naik 5 kali lipat," katanya.
Seusai data yang diperoleh dari Agensi PBB kata Iqbal jumlah korban jiwa sudah mencapai 9 ribu jiwa lebih. Dari 9 ribu korban jiwa yang meninggal 70 persen di antaranya korban anak-anak dan perempuan.
"Inilah tragedi kemanusiaan yang terbesar kita lihat. Buk Menlu Retno Marsudi sudah berbicara dengan PBB di Riyadh pada Asean OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) agar konflik segera dihentikan," katanya.
Iqbal mengaku ketiga WNI yang masih berada di Selatan Gaza akan dilakukan evakuasi menggunakan ambulans.
"Tapi itu tetap tidak mudah. Karena ambulans tidak luput dari Israel. Kita lihat sudah puluhan ambulans diserang Israel," katanya.