Ribuan Orang Tertipu Kursus Online, Diimingi Pendidikan Profesi hingga Pekerjaan

Ilustrasi penipuan lewat sms.
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Prastowo

Jakarta - Ribuan siswa kursus online DAR Indonesia mengalami kerugian miliaran rupiah. Atas dasar itu, korban mau melapor ke Badan Reserse Kriminal Polri.

Dari Rutan Bareskrim, Eks Notaris Tersangka Penggelapan Kirim Surat Maaf ke Jusuf Hamka

Menurut kuasa hukum, Sugiyono, para korban awalnya dijanjikan bakal diberi kursus atau pendidikan sebuah profesi dan dijanjikan dapat pekerjaan.

"Kita mau melaporkan dugaan tindak pidana sebagaimana pasal 378 KUHP, dimana pelakunya adalah lembaga pendidikan seperti Refocus yang korbannya melebihi 1160 orang dengan total estimasi kerugian 22 miliar," ujar dia kepada wartawan, Sabtu 4 November 2023.

Majelis Masyayikh Sebut UU Pesantren Cetak Generasi Santri Berdaya Saing

Modus penipuan online

Photo :
  • Humas BRI

Kata dia, lembaga yang diduga jadi pelaku itu mengaku bakal mengembalikan uang para korban apabila tak dapat pekerjaan. Tapi, para korban yang telah membayar secara lunas disebut tak dapat kursus apalagi pekerjaan.

Integrasi Teknologi dan Pendidikan untuk Mendongkrak Kualitas SDM

"Mereka menawarkan kepada teman-teman siswa dengan garansi pendidikan mendapatkan pekerjaan dan garansi pekerjaan jika tidak didapatkan kembali dana 100 persen. Yang terjadi ada sebagian yang sudah membayar lunas dan tidak mendapatkan apapun sesuai yang diperjanjikan. Jadi ada yang telah membayar secara lunas pendidikan tidak dijalankan dan janji-janji yang diberikan tidak ada sama sekali," katanya.

ilustrasi pelaku penipuan

Photo :
  • vstory

Lebih lanjut Sugiyono mengatakan, dugaan penipuan itu disebut telah terjadi sejak September 2023 silam. Biaya pendaftaran yang diminta bervariatif. Ada yang Rp16 juta, hingga Rp22 juta.

"Penipuan sejak 11 September 2023 sampai saat ini tidak ada kabar. Hanya ada virtual akun alamat Refocus ini dari email. Penjaringan secara online diumumkan melalui media, merekrut melalui media Instagram. Biaya pendaftarannya variatif 16 juta, 20 juta, 22 juta," kata dia lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya