Dari IKN Nusantara, Presiden Jokowi ke Singapura Jenguk Luhut Binsar Pandjaitan
- Instagram @luhut.pandjaitan
Jakarta - Presiden Joko Widodo, menjenguk Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang sedang menjalani perawatan di Singapura. Presiden ke Singapura khusus untuk menjenguk Luhut. Hal ini diungkapkan oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo.
Suryo mengatakan, dirinya baru saja menyambut Presiden Jokowi yang baru tiba di Singapura, setelah beberapa hari lalu menjalani kegiatan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
"Setelah tiga hari melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara, dalam perjalanan pulang Presiden singgah beberapa jam ke Singapura untuk menjenguk Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan," kata Suryo lewat Instagramnya @suryo.pratomo Jumat, 3 November.
Suryo mengungkapkan, kedatangan Kepala Negara ke Singapura itu didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno dan Pelaksana Tugas Menko Marives, Erick Thohir.
Pada foto yang diunggah Suryo itu, terlihat Presiden Jokowi yang mengenakan baju putih akan masuk ke dalam mobil. Kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu dengan penjagaan ketat Paspampres.
Sebelumnya, kesehatan Luhut dikabarkan terus membaik. Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak yang juga menantu Luhut pun membenarkan kabar kesehatan Luhut berangsur membaik.
"Ya sampai dengan saat ini proses baik ya, untuk penyakit ini secara umum Pak Luhut perbaikannya sudah terhitung sangat baik. Kemarin sudah mulai keluar, jalan, lihat, sudah mulai duduk, sudah mulai berlatih, mohon doa dari semuanya supaya bisa segera kembali pulih," kata Maruli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 30 Oktober 2023.
Maruli memprediksi jika terus membaik, satu atau dua minggu kedepan, Luhut mungkin sudah bisa keluar dari rumah sakit. Ia lantas meminta doa dari masyarakat.
"Saya pikir mungkin seminggu dua minggu ini sudah bisa, sudah mulai di luar. Mudah-mudahan lah kalau proses ini baik semua. Sudah keluar rumah sakit," kata Maruli.
Maruli menekankan, dokter meminta Luhut tidak terlalu bekerja keras pasca keluar dari rumah sakit. Dokter minta Luhut mengurangi beban kerjanya.
"Memang dari dokter, Pak Luhut diharapkan tidak terlalu bekerja keras, jadi harus agak diturunkan sementara. Itu yang perlu dilakukan oleh Pak Luhut sehingga ya lebih baik istirahat dulu. Masalah beban kerja mungkin yang perlu kita hitung lagi nanti supaya jangan. Kalau di sini pasti mungkin sudah jadi akhirnya sekian persen sudah bekerja. Jadi step by step lah. Kita berharap kuantitas kerjanya dikurangi sementara," ujarnya.