Mensos Pastikan Program KIS Lansia Sudah Ada Sejak Lama
- Diki Hidayat (Garut)
Garut – Program dana Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia yang menjadi program unggulan yang disampaikan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka, ketika menggelar deklarasi dengan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto, ternyata program itu sudah ada sejak lama.
Menteri Sosial Tri Rismaharini, bahkan menyebut dana lansia memiliki komponen lain, yang tertuang dalam kartu Program Keluarga Harapan (PKH), seperti dana disabilitas, dan dana bagi anak sekolah.
"Jadi PKH itu ada beberapa komponen, ada komponen lansia, ada komponen disabilitas dan ada komponen anak, " ujarnya, Senin 30 Oktober 2023 saat mengunjungi bocah yang terpaksa putus sekolah akibat merawat ibunya yang alami gangguan kejiwaan di Kampung Cipenta, Desa Mekarjaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dana lansia melalui PKH yang disediakan oleh Negara mengcover seluruh lansia, hal itu sesuai dengan usulan dari Kepala Desa. Laporan tersebut akan direspons oleh Kementerian Sosial, sehingga anggaran pun akan tepat sasaran.
"Kalau dikatakan disabilitas semua bisa mendapatkan per makanan jumlahnya lebih besar setiap bulannya, per makanan untuk disabilitas bisa mencapai Rp900 ribu per bulan, " kata Risma.
Sementara itu politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Garut, Yuda Puja Turnawan menyebutkan bahwa dana lansia merupakan program lama yang telah disetujui DPR RI dengan anggaran cukup besar Rp 500 triliun. Sehingga apa yang di kampanyekan oleh Gibran saat deklarasi, hal yang tidak elok.
"Apa yang dikampanyekan oleh Gibran sebagai Cawapresnya pak Prabowo tentang dana KIS dan dana abadi Ponpes bukan hal yang baru, itu programnya pak Jokowi yang disetujui DPR, " ucapnya.
Sementara itu, dalam kunjungannya ke Garut, Mentri Sosial, Tri Rismaharini akan membantu Entis Sutisna (12) bocah putus sekolah karena merawat ibunya Siti Halamah (49) yang alami disabilitas kejiwaan di Kampung Cipenta, Desa Mekarjaya, Kecamatan Tarogong Kaler Garut.
Dalam kunjungan tersebut Menteri Sosial dan rombongan memastikan Entis bisa kembali bersekolah, adapun ibunya saat ini tengah menjalani perawatan. Entis selain mendapatkan permodalan membuka warung juga mendapatkan bantuan rehab rumah.