Pendaki Gunung Rinjani Meninggal, Diduga Kelelahan
- dok TNGR
Lombok – Seorang pendaki Gunung Rinjani meninggal dunia saat berada di Banyu Urip Gunung Rinjani, Sabtu 28 Oktober 2023. Korban berinisial Ald (66) warga Desa Semoyang Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Dedy Asriady dalam keterangan pers mengatakan informasi tersebut diterima melalui seorang guide, di mana ada seorang pendaki meninggal dan dibawa turun ke lokasi Kebun Jeruk jalur Torean.
“Menurut informasi, korban terlihat kelelahan saat berjalan, lalu duduk sebentar, dan langsung meninggal di tempat,” katanya, Minggu 29 Oktober 2023.
Setelah mendapat informasi tersebut dan melakukan koordinasi, sekitar pukul 12.00 WITA Tim Rescue TNGR berangkat bersama enam orang porter dan satu orang tenaga medis untuk melakukan penjemputan.
“Tim tiba di Pos Birisan Nangka sekitar pukul 13.30 WITA dan selanjutnya melanjutkan perjalanan ke lokasi Kebun Jeruk,” ujarnya.
Sekitar pukul 18.30 WITA, tim evakuasi bersama korban tiba di Desa Torean dan selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Senaru. Setibanya di Puskesmas Senaru sekitar Pukul 19.21 WITA, korban langsung dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis.
“Dan sekitar pukul 20.05 WITA selanjutnya dilakukan serah terima korban oleh pihak TNGR kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka,” katanya.
Dedy mengimbau para pendaki agar tetap memperhatikan dan mengikuti SOP pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani.
“Selalu gunakan kelengkapan pendakian yang memadai, membawa cukup persediaan logistik dan ketika dirasa kelelahan jangan memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan,” katanya.
“Istirahatlah sejenak untuk mengisi tenaga dan kemudian melanjutkan perjalanan kembali. Karena tujuan yang sesungguhnya ketika mendaki adalah kembali pulang ke rumah, lalu berkumpul bersama keluarga dan orang-orang tersayang,” ujar Dedy.