Profil Amran Sulaiman yang Dilantik Kembali Jadi Menteri Pertanian

Andi Amran Sulaiman saat menjabat Mentan
Sumber :

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Rabu 25 Oktober 2023 akan melakukan reshuffle kabinet pada posisi menteri pertanian (Mentan). Pelantikan akan dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB di Istana Negara, Jakarta.

Government Targets B50 Fuel Implementation in 2026

Andi Amran Sulaiman kabarnya akan kembali dilantik sebagai Mentan. Seperti diketahui, Amran Sulaiman sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Mentan pada kabinet Jokowi periode pertama. 

Amran akan mengisi posisi Mentan yang saat ini sedang kosong pasca ditinggal Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Mentan Andi Amran Bantah Masuk Kabinet Prabowo karena Haji Isam: Kami Profesional

Profil Andi Amran Sulaiman

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan).

Photo :
  • Agus Rahmat / VIVA.co.id
Pemerintah Bakal Terapkan B50 pada 2026, Ekspor CPO Dipangkas

Andi Amran Sulaiman adalah seorang yang telah menjalani perjalanan karier yang mengesankan. Ia pernah bekerja di PTPN XIV sebelum menjadi seorang dosen di Universitas Hasanuddin (Unhas). Namun, setelah menggeluti dunia usaha selama 15 tahun, ia memutuskan untuk beralih ke dunia politik.

Keputusan Amran Sulaiman untuk menjadi relawan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014 ternyata sangat tepat, karena pasangan ini memenangkan pemilihan. Atas dedikasinya sebagai relawan, Amran Sulaiman kemudian diangkat menjadi Menteri Pertanian.

Dalam posisinya sebagai Menteri Pertanian, Amran mewakili profesionalisme dan daerah Timur. Ia lahir di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada tanggal 27 April 1968. Ia menikah dengan Martati dan dikaruniai empat orang anak, yakni Andi Amar Ma’ruf, Andi Athira, Andi Muh. Anugrah, dan Andi Humairah.

Masa kecil Andi Amran dihabiskan di Kabupaten Bone, yang terletak sekitar 500 km dari Makassar, Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, ia melanjutkan kuliah di Universitas Hasanuddin, tepatnya di Fakultas Pertanian. Pada usia 25 tahun, ia berhasil meraih gelar insinyur pertanian.

Setelah lulus, Amran Sulaiman bergabung dengan perusahaan pelat merah, PTPN XIV, pada tahun 1997. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Logistik di perusahaan tersebut, namun akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri. 

Namun, keputusan untuk keluar dari PTPN XIV tidak membuat semangat dan kreativitas Amran surut. Ia terus mengembangkan inovasi-inovasi di bidang pertanian, seperti cara mengatasi hama tikus, pembuatan pestisida, dan penanggulangan hama-hama lainnya. Dengan tekun, ia melakukan uji coba, presentasi, dan berhasil mendapatkan Hak Paten Alat Empos Tikus “Alpostran”.

Mantan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya

Selain menggeluti dunia pertanian, Amran juga merambah berbagai sektor bisnis lainnya, seperti perkebunan kelapa sawit, gula, tambang nikel, tambang emas, dan SPBU, semuanya di bawah bendera Tiran Group.

Sementara sibuk mengurus bisnisnya, Amran tidak melupakan pentingnya pendidikan. Ia melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3 di almamaternya, Universitas Hasanuddin, dengan prestasi sangat memuaskan. Hal ini membuatnya dikenal sebagai individu cerdas, inovatif, dan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan.

Setelah 15 tahun sukses di dunia usaha, Amran Sulaiman memutuskan untuk aktif sebagai relawan dalam kampanye Jokowi-JK pada Pilpres 2014. Ia bahkan menjadi koordinator relawan Sahabat Rakyat Kawasan Timur Indonesia (KTI). 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya