KPK Bantah Novel yang Sebut Firli Bahuri Menghilang: Jangan Kebencian Membuat Kita Tak Adil
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta – Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan pesimis Firli Bahuri bakal kooperatif dan penuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan dalam penanganan perkara korupsi di Kementan. Bahkan Novel menyebut Firli kemungkinan besar akan hilang menjelang panggilan pemeriksaannya, hari ini, Selasa, 24 Oktober 2023.
Dikonfirmasi hal itu, Juru Bicara KPK Ali Fikri membantah Firli Bahuri menghilang dan tak bersedia memberikan kesaksian. “Beberapa hari ini (Firli Bahuri) ada di kantor dan aktivitas seperti biasa sesuai agenda yang ada,” kata Ali Fikri melalui pesan singkat, Selasa, 24 Oktober 2023.
Ali lantas meminta pihak manapun untuk tidak menebar kebencian. Dia juga menyerukan agar ketidaksukaan terhadap seseorang itu membuat tidak berlaku adil.
“Janganlah kebencian membuat kita berlaku tak adil. Kami tidak dalam kapasitas melakukan pembelaan terhadap siapapun,” kata Ali Fikri.
Lebih jauh, Ali menyatakan, lembaganya mempersilakan penyidik Polda Metro Jaya untuk mengusut tuntas kasus dugaan pemerasan tersebut. “Proses hukum silakan saja berjalan terhadap siapapun sepanjang sesuai koridor dan mekanisme hukum,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri memenuhi panggilan untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK ke eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2021, hari ini.
Namun, Firli datang tanpa diketahui awak media. Dia masuk lewat pintu belakang Rupatama Mabes Polri yang tidak lain kantor Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Biasanya, seorang yang bakal diperiksa dalam sebuah kasus di Bareskrim masuk lewat pintu umum Gedung Bareskrim.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak membenarkan Firli sudah hadir. "Sudah hadir," kata Ade kepada wartawan, Selasa 24 Oktober 2023.
Adapun Firli tiba dengan menumpangi mobil sedan Toyota Camry berkelir hitam dengan nomor polisi B 1990 RFP. Firli hadir sekira pukul 09.40 WIB. Ade mengatakan, penyidik gabungan akan mendalami semua hal yang berkaitan dengan dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK kepada SYL.
"Seputar dugaan tindak pidana korupsi yang saat ini sedang dilakukan penyidikannya oleh tim penyidik," ucap Ade.