Kasus Siswi Diperkosa, Anggota DPRD di Jambi Geram Polres Lambat Usut Tuntas
- Istimewa
Jambi - Perasaan kecewa atas kasus pelecehan seksual yang menimpa seorang pelajar membuat marah seorang anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi. Anggota DPRD ini merasa geram dan marah karena laporan dari warga, yang seharusnya diusut tuntas, mengalami penanganan yang sangat lambat.
"Tanggal 27 September 2023, saya mendatangi keluarga korban yang telah melaporkan kejadian ini langsung ke Polres, bahkan melibatkan lurah dan pihak dinas sosial. Namun hingga saat ini, pelaku masih belum berhasil ditangkap," ujar Yudi Hariyanto, anggota DPRD Tanjabtim, Jumat, 20 Oktober 2023.
Yudi menekankan bahwa berdasarkan laporan dari warga, pelaku seharusnya bisa ditangkap dalam waktu seminggu setelah laporan diterima. Sebagai anggota dewan, ia merasa sangat heran terhadap kinerja Kanit PPA Polres Tanjung Jabung Timur.
"Jika masalah ini dibiarkan seperti ini, maka akan menjadi hal yang umum, dan pelaku lain mungkin akan merasa terdorong untuk melakukan perbuatan serupa. Ini merupakan perbuatan iblis," tegasnya.
Yudi menyampaikan keprihatinannya terhadap kejadian yang menimpa warga Muara Sabak Timur. Ia mengingatkan bahwa Unit PPA Satreskrim Polres Tanjabtim seharusnya segera mengusut kasus ini dengan cermat, dan tidak boleh membiarkan pelaku yang melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur berulah lebih lanjut di Tanjabtim.
"Saya menegaskan kepada Polres Tanjabtim untuk segera menangkap pelaku yang telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur," katanya.
Sementara itu, Riki Siahaan dari Unit PPA Satreskrim Polres Tanjabtim, saat dimintai konfirmasi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi, visum, dan pemeriksaan psikologi mengenai dampak dari peristiwa tersebut berdasarkan laporan warga.
"Kami juga sedang menunggu bantuan dari ahli, dan sambil menunggu ahli tersebut, kami akan terus melakukan proses pencarian tersangka," tambahnya.