Perayaan Hari Santri Akan Dirangkai dengan Ijazah Kubro, Dihadiri Jokowi dan Kiai Sepuh
- IST
Surabaya - Pelaksanaan Ijazah Kubro yang diselenggarakan Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) bertepatan dengan momentum Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2023 akan menjadi agenda kolosal dan monumental.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa M. Nabil Haroen menjelaskan bahwa agenda Ijazah Kubro merupakan agenda penting bagi pendekar, kader Pagar Nusa, dan warga nahdliyyin.
“Agenda Ijazah Kubro Pimpinan Pusat Pagar Nusa ini merupakan agenda lima tahun sekali. Kami selenggarakan sebelumnya di Cirebon pada 2018, dan pada tahun 2023 ini di Surabaya," kata Nabil Haroen, didampingi Ketua Panitia Ijazah Kubro dan Pelantikan Pimpinan Pusat Pagar Nusa Letjen TNI (Purn.) Ganip Warsito, di Surabaya, Kamis, 19 Oktober 2023.
"Agenda Ijazah Kubro ini juga akan dirangkai dengan Pengukuhan Pimpinan Pusat pagar Nusa. Jadi ini agenda yang sangat sakral, dihadiri oleh puluhan kiai-kiai sepuh, Presiden Joko Widodo, dan jajaran Menteri, serta Ketua Umum Pengurus Besar NU dan jajarannya,” Nabil menambahkan.
Menurut Nabil Haroen, Ijazah Kubro akan dilaksanakan di Lapangan Bumi Moro, Surabaya, Jawa Timur, dan akan dihadiri 25 ribu pendekar, kader Pagar Nusa, dan warga Nahdliyyin.
“Ini agenda besar yang menjadi momentum untuk ngalap berkah dari para kiai. Tim Pagar Nusa sudah bersilaturahmi ke para kiai sepuh untuk meminta doa, naskah ijazah, hingga air asma’ yang didoakan untuk kemudian diberikan kepada peserta ijazah. Sebulan terakhir, tim Pagar Nusa sudah berkeliling dari Banten hingga Jawa Timur, untuk sowan kepada para kiai sepuh,” kata Nabil.
Ada puluhan kiai sepuh yang memberikan doa dan ijazah, di antaranya KH. Mustofa Bisri (Rembang), Kiai Miftahul Achyar (Rais ‘Aam PBNU), KH. Said Aqil Siroj (Jakarta), Kiai Anwar Mansur (Lirboyo, Kediri), KH. Nurul Huda Jazuli (Ploso, Kediri), Habib Luthfi bin Yahya (Pekalongan), KH. Yahya C Staquf (Ketua Umum PBNU).
Selain itu, KH. Agoes Ali Masyhuri (Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Tulangan, Sidoarjo), KH. Abdullah Kafabihi Mahrus (Pondok Pesantren Lirboyo, Mojoroto, Kediri), KH. Muhtadi Dimyati (Pondok Pesantren Roudlotul Ulum, Cidahu, Pandeglang), KH. Raden Kholil As’ad Syamsul Arifin (Pondok Pesantren Wali Songo, Panji, Situbondo), KH. Achmad Muzakki Syah (Pondok Pesantren Al Qodiri, Gebang, Patrang, Jember), H. Badrul Huda Zainal Abidin, (Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri), serta beberapa kiai lain.
Nabil Haroen menjelaskan bahwa agenda Ijazah Kubro ini juga menjadi rangkaian penting dari perayaan Hari Santri Nasional yang diselenggarakan oleh PB NU. “Jadi, ada rangkaian Kirab Hari Santri dari Banten hingga Surabaya, upacara hari santri, beberapa lomba, gebyar selawat dan beberapa agenda lainnya,” kata Nabil Haroen, yang menjadi Wakil Ketua Hari Santri PB NU, tahun 2023.
Ketua Panitia Ijazah Kubro dan Pelantikan Pimpinan Pusat Pagar Nusa Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito menyampaikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan lintas pihak untuk persiapan Ijazah Kubro ini.
“Kami sudah berkoordinasi dengan para pihak untuk persiapan teknis agenda ini, mulai dari koordinasi dengan Paspampres untuk kehadiran Presiden RI dan jajaran, juga beberapa untuk persiapan teknis dan pengamanan. Kami juga berkoordinasi intensif dengan tim PB NU agar semua persiapan menjadi sinkron dengan arahan Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf,” kata Ganip.
Ganip Warsito mengajak semua pihak untuk menyukseskan rangkaian agenda Hari Santri Nasional tahun 2023, Ijazah Kubro, dan Pelantikan Pimpinan Pusat Pagar Nusa NU.