Rapimnas Hikmahbudhi, Ketua Umum Ingatkan Soal Gagasan Menyongsong Indonesia Emas 2045
- Istimewa
Jakarta – Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), di Vihara Hemadhiro Mettavat, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Hikmahbudhi sebagai organisasi mahasiswa yang berbasis kaderisasi harus mampu berkontribusi kepada umat, bangsa dan negara serta melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang tangguh, cakap, berintegritas dan mampu beradaptasi dengan zaman," kata Ketua Umum Hikmahbudhi Wiryawan dalam keterangannya, Selasa, 17 Oktober 2023.
Wiryawan mengatakan, penting bagi Hikmahbudhi untuk terus memberikan gagasan dan terobosan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.Â
Ketua Umum PP Hikmahbudhi Wiryawan
- Istimewa
Rapimnas ini, kata Wiryawan, menghasilkan beberapa catatan rekomendasi untuk internal  yang merupakan sumbangan pemikiran untuk umat Buddha lebih maju.Â
Adapun catatan eksternal Hikmahbudhi adalah rekomendasi untuk stake holder dan Pemerintah Indonesia. "Tentunya catatan ini akan diimplementasikan setelah kegiatan ini," katanya.
Dia mengatakan, kepemimpinan keberlanjutan itu sangat penting sehingga program yang sudah dijalankan dengan baik hari ini dapat dilanjutkan sehingga menghasilkan output yang maksimal.Â
"Dan sebagai kader Hikmahbudhi yang aktif pada hari ini akan menjadi penerus pemimpin di Republik Indonesia pada tahun 2045 sehingga harapan Indonesia Emas dapat tercapai," ujarnya.
Direktur Urusan dan Pendidikan Ditjen Bimas Buddha Kemenag RI Nyoman Suriadharma mengatakan, pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap peran Hikmahbudhi dalam pembinaan mahasiswa Buddhis di Indonesia.Â
"Kami berharap Hikmahbudhi terus menjadi agen perubahan positif di kalangan mahasiswa, serta menjaga dan mengembangkan nilai-nilai Buddha dalam kehidupan sehari-hari," kata Nyoman Suriadharma.
Kegiatan Rapimnas yang digelar pada 13-15 Oktober 2023 itu bertema "Kepemimpinan Berkelanjutan, Menyongsong Indonesia Emas 2045". Rapimnas dihadiri oleh 28 pimpinan daerah.
Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot
Kekhawatiran terhadap digitalisasi dan tren teknologi baru yang dianggap menggantikan peran akuntansi tradisional telah berkontribusi pada penurunan jumlah mahasiswa.
