Kerusuhan Pecah di Tolikara Papua Dipicu Judi Togel, Brimob Diserang

Kerusuhan pecah di Tolikara, Papua
Sumber :
  • VIVA/Aman Hasibuan

Tolikara – Kerusuhan pecah di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, Sabtu, 14 Oktober 2023. Kapolres Tolikara, AKBP Achmad Fauzan mengatakan kerusuhan berawal dari judi togel dan ludo. 

Ribuan Narapidana Penjara 'High Risk' di Mozambik Kabur Massal Imbas Kerusuhan Hasil Pemilu

Menurut Kapolres, personel Brimob BKO Tolikara  melakukan pembubaran terhadap masyarakat yang sedang bermain judi togel dan ludo di Jalan Irian, Distrik Karubaga, Sabtu, 14 Oktober 2023. 

Pada saat hendak dibubarkan masyarakat tiba-tiba menyerang anggota Brimob yang pada saat itu dilokasi kejadian. 

Kini Giliran Warga Kampung Wuloni Jadi Sasaran Komsos Pasukan 323 Buaya Putih Kostrad di Medan Operasi Papua

"Aksi penyerangan dari masyarakat terhadap personel Brimob BKO Tolikara terjadi setelah upaya pembubaran tersebut, mengakibatkan penutupan aktivitas kios dan lainnya di sekitar lokasi," kata Kapolres Tolikara, AKBP Achmad Fauzan.

Kerusuhan pecah di Tolikara, Papua

Photo :
  • VIVA/Aman Hasibuan
Perkuat Teritorial di Papua, Satgas Habema Yonif 6 Marinir Gelar Komsos hingga Bagikan Sembako ke Warga Dekai

Ia menerangkan, kejadian berawal sekitar pukul 17.30 WIT sore, ketika personel Brimob BKO Tolikara yang dipimpin oleh Danki Brimob BKO Tolikara, Ipda Bambang P.J, saat melakukan pengamanan Dana Desa di Bank BNI.

"Pembubaran dilakukan setelah menerima laporan dari masyarakat mengenai banyaknya oknum yang berkumpul bermain judi di Jalan Irian Karubaga. Personil Brimob menuju lokasi untuk melakukan pembubaran, namun sayangnya, hal tersebut berujung pada penyerangan terhadap anggota Brimob," ungkapnya.

Fauzan mengatakan situasi pada saat pembubaran semakin memanas, dan massa yang terlibat dianggap sebagai ancaman. Personel Brimob pun mengambil langkah tegas dengan menggunakan tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan massa.  

Kerusuhan pecah di Tolikara, Papua

Photo :
  • VIVA/Aman Hasibuan

Namun, warga terus melakukan serangan ke aparat dengan batu dan parang, sehingga seluruh kios di Jalan Irian terpaksa ditutup lebih awal sebagai upaya untuk menjaga keamanan.

Dalam upaya menghindari korban, personel Brimob BKO Tolikara memutuskan untuk mundur. Namun, massa yang merasa 'menang' atas kejadian tersebut melakukan pengejaran terhadap mobil personel Brimob sambil melemparinya dengan batu.

Kapolres Tolikara, AKBP Achmad Fauzan menegaskan bahwa langkah tegas tersebut diambil untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah tersebut. 

"Kami berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari kegiatan ilegal yang dapat meresahkan serta memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya