Pakar Hukum Ungkap 3 Kemungkinan Putusan MK Soal Batas Usia Capres-Cawapres

Gedung Mahkamah Konstitusi
Sumber :
  • ANTARA Foto/Hafidz Mubarak

Jakarta  Mahkamah Konstitusi (MK) telah menjadwalkan sidang pembacaan putusan gugatan terkait usia minimum calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pada Senin, 16 Oktober 2023.

Baleg DPR Setujui RUU DKJ Dibawa ke Rapat Paripurna

Pakar Hukum Tata Negara dan Konstitusi dari Universitas Muslim Indonesia Makassar, Fahri Bachmid mengatakan, pada hakikatnya MK tak berwenang untuk menetapkan norma terkait batas umur usia capres atau cawapres dalam tata norma hukum.

Sebab, ujarnya, persoalan penentuan batas umur terkait persyaratan untuk mengisi jabatan-jabatan publik secara konstitusional yang didasarkan pada berbagai putusan MK telah meletakan kaidah ‘open legal policy’ merupakan domain pembentuk UU, yaitu DPR dan presiden.

Putusan MK soal Hukuman bagi Aparat Tak Netral dalam Pilkada Kurang Berefek Jera, Kata Akademisi

Dia menekankan, pranata itu harus melalui proses legislation, wetgeving, sehingga dengan demikian, persoalan tersebut harus diletakkan pada konteks statutory rules. “Harus dikembalikan pada konteks itu,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu, 14 Oktober 2023.

Bacapres Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke PT Maspion

Photo :
  • Istimewa
Pakar Nilai Gaya Komunikasi Prabowo saat Lawatan ke Cina dan AS: Bangkitkan Rasa Kebanggaan

Lebih jauh Fahri memprediksi beberapa kemungkinan serta varian putusan MK dalam perkara tersebut. Di antaranya, amar putusan untuk pengujian materil, dalam hal permohonan tak memenuhi ketentuan syarat formil pengajuan Permohonan antara lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 10, Pasal 11, dan/atau Pasal 12, amar putusan, "Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima,”tambahnya. 

Kemungkinan berikutnya, lanjut Fahri, adalah dalam hal pokok Permohonan tidak beralasan menurut hukum, maka MK dalam amar putusan menyatakan, "Menolak permohonan Pemohon”.

Kemudian dalam hal pokok Permohonan beralasan menurut hukum, maka MK dalam amar putusan menyatakan Mengabulkan permohonan Pemohon sebagian/seluruhnya.

Resmi, Projo Resmi Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

“Varian putusan selanjutnya adalah dalam hal Mahkamah berpendapat bahwa permohonan pengujian materiil inkonstitusional bersyarat, maka amar putusan adalah mengabulkan permohonan Pemohon,” kata Fahri.

Selain itu, yang terakhir, dalam hal dipandang perlu, Mahkamah dapat menambahkan amar selain yang ditentukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2). 

“Jika kita mencermati perkembangan persidangan MK dalam mengadili perkara a quo selama ini, sangat potensial akan terjadi dua kemungkinan, yaitu Pertama, MK dalam putusannya akan penurunan batas usia dari capres/cawapres dari batas usia 40 menjadi 35 tahun,” kata Fahri.

Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan

Photo :
  • Istimewa

“Dan, Kemungkinan kedua adalah tetap mempertahankan usia 40 tahun namun ditambahkan dengan suatu syarat khusus yaitu pernah menjabat atau menjadi Kepala Daerah dengan segala konsekuensi konstitusionanya, tentunya dengan melihat pengalaman putusan-putusan MK sebelumnya,” imbuhnya.

Prilly Latuconsina

Prilly Latuconsina Dihujat usai Sebut Banyak Wanita Independen tapi Dikit Pria Mapan, Begini Kata Pakar

Prilly Latuconsina, menjadi sorotan publik usai pernyataannya dalam sebuah video yang viral di X. Ia mengungkapkan ketimpangan jumlah wanita independen dan pria mapan.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024