Jokowi Kasih Sinyal Kenaikan Harga BBM: Saya Tidak Nakut-nakut

Rakernas Projo VI, Presiden Jokowi
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) was-was dengan potensi naiknya harga minyak mentah dunia yang memicu harga jual bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri. Itu dikhawatirkan Presiden Jokowi, imbas konflik kelompok Hamas Palestina dengan Israel.

Paus Fransiskus Sampaikan Kecaman Lebih Keras Lagi Sebut "Arogansi Penjajah" Israel 

Jokowi pun memprediksi, tantangan yang akan dihadapi calon pemimpin Indonesia selanjutnya bakal semakin kompleks ke depan. Apalagi belum selesai perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada krisis pangan, saat ini dunia dihantui kekhawatiran melonjaknya harga energi, imbas perang Palestina-Israel.

"Harga pangan itu menjadi naik gara-gara perang di Ukraina. Ini nanti harga energi bisa naik gara-gara perang Palestina dan Israel," kata Presiden Jokowi saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI Projo, di Area GBK, Jakarta, Sabtu, 14 Oktober 2023.

Pengadilan Domestik Akan Tentukan Sikap Inggris atas Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu

Rakernas Projo VI, Presiden Jokowi

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jokowi menegaskan, kenaikan harga energi global tentu berdampak pada penyesuaian harga produk BBM dalam negeri, baik itu non subsidi seperti Pertamax dan BBM subsidi seperti Pertalite dan solar.

Netanyahu Gelar Rapat Kabinet Tingkat Tinggi, Bahas Gencatan Senjata Israel dengan Hizbullah

"Saya tidak ingin nakut-nakutin tapi bisa kejadian kalau perang gak selesai pasti harga BBM global pasti akan naik," kata Jokowi.

Rakernas Projo VI, Presiden Jokowi

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Tak hanya itu, Jokowi juga mengingatkan ada ancaman baru seperti perubahan iklim yang sudah nyata dan dirasakan semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Fenomena El Nino atau kemarau berkepanjangan, kata dia.

"Kemarin kira-kira baru 3-4 bulan panas begitu menyengat di seluruh dunia sebagian besar kena termasuk kita kena El Nino. Bukan hanya panas saja tetapi itu mempengaruhi produksi pangan kita," imbuhnya.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di perbatasan Lebanon

Serangan Israel di Beirut Selatan, 31 Orang Tewas

Serangan Israel menghantam Beirut selatan, pada Senin. Hal itu disampaikan oleh media resmi Lebanon, dan otoritas kesehatan. Setidaknya 31 orang dilaporkan tewas.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024