Warga Desa di Bogor Terdampak Kemarau Panjang Dipasok Ribuan Liter Air Bersih
- VIVA/Muhammad AR
Bogor - Sudah lebih dari tiga bulan kemarau melanda sebagian wilayah Indonesia, termasuk Bogor, yang identik disebut Kota Hujan. Kondisi itu membuat sumur-sumur warga tak lagi bisa diharapkan, sungai-sungai kering, sawah tak lagi hijau.Â
Akibatnya, warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk mandi, mencuci, dan kebutuhan sehari-hari. Derita ini juga dirasakan warga Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Diakui Ketua RT 011/06, Lanin, sudah lebih dari satu bulan warganya kesulitan mendapatkan air. "Pompa-pompa warga kering, sumur sudah enggak ada airnya. Kita terpaksa harus beli air isi ulang. Padahal untuk mandi dan mencuci butuh banyak air," keluhnya.
Merespons kondisi ini, salah satu perusahaan yang yang beroperasi di Desa Nambo, PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), langsung mengerahkan 40 truk tangki dan pipanisasi dari sumur perusahaan untuk menyalurkan air bersih di desa tersebut.
'Kami salurkan 320 ribu liter secara bertahap ke masyarakat Desa Nambo sejak 25 September lalu dan masih terus berjalan sampai hari ini," kata Manager Local Stakeholders and Security PPLI, Achmad Farid, pada Jumat, 13 Oktober 2023.
Bantuan tersebut, kata Farid, sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan karena Desa Nambo adalah lokasi perusahaan berada. "Sebagian karyawan kita juga adalah warga desa ini, kami menerima keluhan dari para pekerja dan pengurus lingkungan terkait kekeringan yang berkepanjangan ini," katanya.
Perusahaan pengolah limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) itu juga pernah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 24 ribu liter di Desa Weninggalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, yang sudah lebih dulu mengalami kekeringan terparah di Bogor.
Langkah perusahaan yang sahamnya sebagian besar dikuasai DOWA Ecosystem Co. Ltd asal Jepang tersebut merupakan kegiatan rutin yang dirasakan bagi masyarakat Desa Nambo. "Perusahaan ini sering bantu warga di sini. Mereka bikin puskesmas pembantu, mereka membina olahraga masyarakat desa, tiap tahun juga membantu beasiswa bagi anak-anak berprestasi di Desa Nambo," ujar Lanin, Ketua RT setempat.