Poltracking: Tren Naik 5,8 Persen, Elektabilitas Prabowo di Jatim Unggul dari Ganjar dan Anies
- Kominfo Makassar
Jakarta – Hasil survei terbaru yang dirilis Poltracking Indonesia periode 25 September - 1 Oktober 2023, elektabilitas bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto naik signifikan di atas 5 persen.Â
"Tren elektabilitas 3 capres cenderung naik. Prabowo Subianto mengalami kenaikan 5,8 persen, Ganjar Pranowo mengalami kenaikan 2,6 persen dan Anies Baswedan mengalami kenaikan 4,3 persen," kata Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi, dalam paparannya secara daring, Rabu, 11 Oktober 2023.Â
Semula pada Juni 2023, elektabilitas Prabowo sebesar 34,8 persen, kemudian pada September 2023 meningkat menjadi 40,6 persen. Itu berarti mengalami kenaikan 5,8 persen.
Kemudian elektabilitas bakal capres PDIP Ganjar Pranowo juga mengalami kenaikan. Semula pada Juni 2023, Ganjar mengantongi dukungan sebesar 35,6 persen, adapun pada September 2023 meningkat menjadi 38,2 persen.Â
Selanjutnya, elektabilitas bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan juga mengalami kenaikan. Dari semula Juni 2023, Anies mendapatkan dukungan sebanyak 9,3 persen, sedangkan pada September 2023 menguat menjadi 13,6 persen.Â
Tak hanya unggul di tren kenaikan elektabilitas, Prabowo juga unggul dari Ganjar dan Anies jika dilakukan skema head to head.Â
Dalam survei yang sama, jika di putaran berikutnya berhadapan dengan Anies, Prabowo unggul. "Dalam simulasi dua nama calon presiden, Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas 53,4 persen sedangkan Anies Baswedan 17,9 persen," ujar Arya.Â
Jika berhadapan dengan Ganjar pada putaran berikutnya, Prabowo juga mendapatkan dukungan terbesar. "Dalam simulasi 2 nama calon presiden, Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas 42,3 persen sedangkan Ganjar Pranowo 40,5 persen," katanya.
Survei Poltracking Indonesia itu dilakukan secara khusus di Jawa Timur pada periode 25 September sampai 1 Oktober 2023. Untuk margin of error sebesar kurang lebih 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.Â
Metodologi survei menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden 1.000 responden warga Jawa Timur yang sudah berusia 17 tahun ke atas dan memiliki hak pilih. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara tatap muka langsung dengan responden.