Jusuf Kalla Ungkap Kendala Evakuasi WNI di Tengah Konflik Israel-Palestina

Jusuf Kalla
Sumber :
  • VIVA/Supriadi Maud

Jakarta - Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) menerima delegasi Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) regional ASEAN. 

Pengelola KFC di Indonesia Akui Boncos Akibat Boikot, Fokus Genjot Penjualan Online

Adapun pertemuan mereka dalam rangka membahas proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Gaza, imbas konflik perang Israel-Palestina.

"Kita menghadapi, melihat situasi di Gaza di Israel tentu akan menjadi masalah kemudian yang besar, khususnya pada minggu-minggu yang akan datang, empat hari yang akan datang," ujar JK di Markas Pusat PMI, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Oktober 2023.

Hari Solidaritas untuk Palestina, ARI BP Dukung Perintah ICC Tangkap PM Israel Netanyahu

Gedung-gedung di Gaza hancur akibat serangan roket Israel.

Photo :
  • AP Photo/Yousef Masoud.

Jusuf Kalla mengungkapkan beberapa kendala masuk ke jalur tersebut untuk menyelamatkan WNI karena sedang dalam situasi perang. Menurutnya, Israel telah menyiapkan rencana blokade di daerah tersebut. 

Erdogan: Hampir 50.000 Saudara Kita di Palestina Mati Sudah Menjadi Syahid

"Karena, Israel akan memblokade listrik, air, makanan, logistik, ke Gaza. Berarti kehidupan 2,5 juta orang di Gaza akan sangat kesulitan luar biasa. Tadi kami, membicarakan dengan delegasi PMI Internasional, apa upaya bersama yg dilakukan Palang merah sedunia," kata Jusuf Kalla. 

"Kita ingin, berusaha untuk ikut serta bersama-sama membantu. Apa yang dapat dibantu? Memang sulit sekali membantunya karena jarak perang. Tapi, apapun harus di setidaknya kita doa bersama tapi itu tentu, apalagi juga saya bicarakan tadi bagaimana membantu 15 orang Indonesia yang ada di sana," sambungnya. 

Serangan roket Israel di Gaza.

Photo :
  • AP Photo/Hatem Moussa.

Jusuf Kalla pun membeberkan upaya membantu WNI di jalur Gaza. Termasuk, kata dia, membantu masyarakat asing baik soal evakuasi hingga logistik.

"Apalagi juga saya bicarakan tadi bagaimana membantu 15 orang Indonesia yang ada di sana, bisa apa enggak Palang Merah membantu untuk mengeluarkan, masalahnya banyak sekali orang asing, bukan hanya Indonesia. Lagi dicari solusinya bagaimana bisa membantu lewat Palang Merah. Tapi Palang Merah sendiri sekarang juga masih terbatas yang bisa masuk ke situ," tuturnya. 

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto pun mengaku saat ini pemerintah tengah berupaya untuk mengevakuasi para WNI yang saat ini terjebak dalam perang antara milisi Hamas dengan tentara Israel tersebut.

"Nanti kita sedang usahakan evakuasinya," kata Menhan RI Prabowo Subianto usai Gala Dinner dan Upacara Parade Senja di Lapangan Bela Negara, Kemhan RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 9 Oktober 2023 malam.

Terkait dengan waktu evakuasinya sendiri, Prabowo masih belum dapat memastikan kapan upaya evakuasi para WNI itu akan dilakukan oleh prajurit TNI.

"Ya nanti kita ikuti perkembangannya," ujarnya.

Ilustrasi perdagangan manusia/TPPO.

Korban TPPO di Myanmar Minta Pemerintah Indonesia Segera Pulangkan Mereka

Warga negara Indonesia yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah konflik Myawaddy, Myanmar, minta bantuan pemerintah segera dipulangkan

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024