Yenny Wahid Tekankan Pentingnya Persatuan Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama

Jawa Timur – Ariffah Chafsoh atau akrab dipanggil Yenny Wahid menyampaikan ceramah kebangsaan di hadapan ribuan muslimat NU dari berbagai daerah di Jawa Timur dalam acara dalam acara Ta'dhim Maulid Nabi Muhammad SAW & Haul ke 12 K.H. Ahmad Khalid  di Pondok Pesantren Roudlatul Ulum Arrahmaniyah Sampang, Madura, Jawa Timur

Dalam ceramah yang disambut antusias muslimat NU Jawa Timur, Yenny Wahid kembali menegaskan tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Terutama terkait dengan menjaga kerukunan kehidupan antarumat beragama. 

Disampaikan oleh Yenny Wahid bahwa dalam beberapa pekan belakangan, ia telah melakukan perjalanan ke beberapa negara. Selain Jerman dan beberapa negara lainnya, ia juga mengunjungi Cina. "Kunjungan ke negara-negara ini, salah satunya dalam rangka syiar Islam," Kata Yenny dalam keterangan yang diterima, Sabtu 7 Oktober 2023. 

Dalam ceramahnya ini, Yenny juga berbicara beberapa faktor yang membuat Islam di Indonesia mengalami kemajuan antara lain Pancasila dan peran perempuan. Menurutnya, dengan Pancasila warga negara dengan bebas menjalankan ibadahnya sesuai keyakinan masing-masing. 

Sementara itu, Yenny juga menjelaskan bahwa perempuan berperan penting dalam kemajuan sebuah bangsa atau negara salah satunya di Indonesia. Dia mencontohkan, di Indonesia peran perempuan yang sangat luar biasa sehingga Islam mengalami kemajuan.

"Salah satu yang membuat Islam di Indonesia maju yaitu peran perempuannya. Peran perempuan Islam di Indonesia sangat-sangat maju," kata Yenny.

"Perempuan itu tiangnya negara, kalau perempuan baik-baik semua maka negaranya pasti maju. Peran ibu-ibu ini luar biasa sekali, perannya dalam mendidik anak-anak, dalam mendidik masyarakat," tambahnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, puteri KH. Abdurrahman Wahid ini mengaku senang melihat ibu-ibu yang aktif melakukan syiar agama, melakukan pendidikan akhlakul karimah ke masyarakat. Yenny pun mengucapkan terimakasih kepada bapak-bapak dan para kyai-kyai yang mengayomi kiprahnya ibu-ibu di tengah masyarakat.

"Ini sudah tradisi kita di nahdlatul ulama. Muslimat NU didirikan jauh lebih tua dari kita semua bu nyai, minimal dari saya malah mendukung ketika punya ibu Nyai Juwairiyah meminta wadah khusus perempuan. Karena perempuan juga boleh berkiprah kiai-kiai memfasilitasi dan memberikan ruang untuk perempuan berkiprah di luar rumah asal dengan tujuan yang baik," katanya.

Direktur Wahid Fondation ini pun menegaskan bahwa hal itu sesuai ajaran nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, dimana selama keluar rumah untuk melakukan hal yang baik, melakukan pendidikan akhlak, pendidikan kebaikan di masyarakat, Insya Allah ini adalah sesuai dengan ajaran Rasulullah sallallahu alaihi wasallam.

"Ini yang harus kita teruskan ke depannya ya, peran-peran semacam ini harus terus kita lakukan harus terus kita benahi karena Indonesia ke depan ini menghadapi tantangan besar," katanya.

Bahkan, lanjutnya, Indonesia juga punya mimpi besar Indonesia, yaitu diprediksi Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi ke-4 terbesar di dunia pada tahun 2045. Yenny pun optimis hal itu akan tercapai karena hal itu telah dihitung dengan data-data dan ilmu pengetahuan. Kuncinya masyarakat Indonesia harus rukun, mendukung investasi yang dilakukan pemerintah untuk pembangunan ekonomi, dan perempuan memnerikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak dan generasi.

"Perempuan dalam Islam itu, kalau kata orang sekarang bukan kaleng-kaleng. Luar biasa kontribusinya bagi peradaban dunia bagi kemajuan bangsa negara dan dunia. Luar biasa sekali ibu-ibu," katanya.

Khofifah-Emil Tutup Hari Terakhir Kampanye Gelar Doa Bersama Warga Jatim

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 Khilofifah Indar Parawansa-Emil Dardak menggelar zikir salawatan dan doa bersama ribuan warga Jawa Timur.

VIVA.co.id

23 November 2024