Perkampungan Suku Baduy Dalam Resmi Blankspot Internet

Warga Baduy Dalam.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

Lebak – Perkampungan Suku Baduy kini resmi bebas sinyal atau blank spot. Itu terjadi usai Juni 2023, beredar surat permintaan dari Suku Baduy agar sinyal internet dihapus dari wilayahnya.

Kuota Roaming 100GB hanya Rp40 Ribu, Daya Jangkau hingga Negara Dekat Kutub Selatan

Penghapusan sinyal internet di suku asli Banten itu sudah dilakukan pada Agustus 2023 lalu oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo). 

"Bulan Agustus itu kalau enggak salah mereka (Kominfo) udah mulai pengendalian lah (meng-off-kan internet) kalau enggak salah, cuma memang kami belum menerima surat resmi nya dari kementeriannya, tapi saya sudah minta," ujar Anik Sakinah, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lebak, di Pendopo Bupati Lebak, Jumat, 6 Oktober 2023.

Realme C75, Harga Rp2 Jutaan tapi Bisa Komunikasi Tanpa Internet

Pakaian Baduy Dalam Jadi Simbol Kampanye Damai di Banten 

Photo :
  • VIVA/Yandi Deslatama

Saat ini, internet resmi dimatikan untuk wilayah Suku Baduy Dalam di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

Jenderal Polisi Jadi Penjaga Internet Indonesia, Siap Bersih-bersih Sampah Digital

Sebelum resmi dimatikan jaringan internetnya, antara perwakilan Suku Baduy dengan pemerintah sudah melakukan pertemuan, sehingga terjadi kesepakatan wilayah mana saja yang di blankspot kan.

"Kita udah kesepakatan, menurut Ulayat Baduy kan mintanya Baduy Dalam saja, itu sudah dilaksanakan sama kementerian, itu kewenangannya Kementerian Kominfo," terangnya.

Wilayah Suku Baduy jadi blankspot karena sinyal internet yang berasal dari menara Base Transceiver Station (BTS) di belokkan, sehingga tidak masuk ke Desa Kanekes. Pembelokan sinyal dilakukan oleh provider, berdasarkan permintaan Kementerian Kominfo.

Meski beberapa titik masih dijumpai jaringan internet, namun kadarnya sudah lemah. Karena tidak memungkinkan seluruh wilayah Suku Baduy Dalam benar-benar blankspot.

"Jadi gampangnya di BTS itu kan ada radarnya, jadi radarnya itu di belokkan gitu. Yang dilakukan kementerian itu memanggil provider, provider lah yang meng-off-kan atas permintaan dari kementerian. Kalau pun masih ada itu sebaran, kecuali di benteng itu baru bisa 100 persen, jadi jangan sampai berimbas ke Baduy Luar," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya