Selain Hotman Paris, 2 Psikolog Juga Ragukan Jessica Wongso Bunuh Mirna

Jessica Kumala Wongso, terdakwa pembunuh Wayan Mirna Salihin.
Sumber :
  • Muhammad Solihin

Jakarta – Kasus kopi sianida kembali hangat diperbicangkan setelah film dokumenter Jessica Wongso tayang di Netflix pada akhir bulan lalu.

Pakar Hukum: Laporan Denny Sumargo Bisa Jerat Farhat Abbas ke Penjara

Kasus ini membuat beberapa pihak janggal dengan keputusan hakim, yang menyatakan Jessica jadi bersalah atas kematian Mirna. Padahal, Jessica sempat mengatakan dipaksa mengaku oleh mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang kini menjabat sebagai Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti.

Selain pengacara kondang Hotman Paris, berikut beberapa psikolog yang ragukan Jessica Wongso membunuh Wayan Mirna Salihin. Siapa saja? Berikut kami sajikan informasi selengkapnya.

Terpopuler: Suzuki Wagon R Baru Rp140 Jutaan, Lamborghini Hotman Paris

Hotman Paris

Hotman Paris

Photo :
  • IG @hotmanparisofficial
Hotman Paris Terpilih Beli Mobil Terbaru Lamborghini, Harganya Mengejutkan

Tujuh tahun yang lalu, kasus kopi sianida bikin geger publik. Disebut jika Mirna diracuni oleh Jessica dengan kopi sianida. Namun rupanya tuduhan itu dibantah oleh beberapa pihak, salah satunya pengacara Hotman Paris.

Hotman Paris menilai bahwa penetapan Jessica Wongso menjadi tersangka hingga divonis puluhan tahun hanya berdasar pada keyakinan hakim.

“Komentar saya atas kasus itu (kopi sianida) dari dulu adalah tidak diterapkan prinsip harus ada dua alat bukti sebelum seseorang dipidana. Tapi, lebih menonjol keyakinan hakim,” kata Hotman dikutip VIVA Rabu, 4 Oktober 2023.

Kemudian ia membandingkan dengan Eropa dan Amerika bahwa di sana seseorang tidak mungkin divonis hukuman apabila bukti kasusnya masih ragu-ragu. Ia menyebut bahwa dalam penanganan kasusnya tidak boleh ada keraguan sedikitpun.  

“Dalam kasus Jessica, bukti itu tidak ada dan tidak telak. Saya tidak tahu apakah ini kesalahan siapa. Apakah tim pengacara atau siapa, saya nggak tahu. Tapi yang jelas, pada waktu ada saksi ahli didatangkan ke persidangan itu memberatkan Jessica,” ungkap Hotman. 

Hotman Paris ragu dengan saksi ahli yang saat itu dihadirkan ke persidangan Jessica Wongso. Sebab, dia mengetahui waktu peletakan racun ke kopi milik Mirna.

“Itu saya protes keras karena tidak mungkin ahli bisa mengetahui jam berapa racun tersebut dimasukan kalo dia hanya sebagai ahli,” terang Hotman.

Otto Hasibuan

Pakar hukum pidana, Otto Hasibuan

Photo :
  • YouTube Indonesia Lawyers Club

Senada dengan Hotman Paris, pakar hukum pidana Otto Hasibuan juga meyakini bahwa Jessica Wongso bukan yang membunuh Mirna. Sebab, mayat Mirna tidak dilakukan otopsi.

“Hati dan pikiran saya, dan berdasarkan keilmuan yang saya peroleh dari Tuhan, saya meyakini betul bahwa Jessica tidak bersalah. Tapi putusan hakim harus saya hormati,” kata Otto Hasibuan, dikutip dari tayangan video YouTube Indonesia Lawyers Club.

“Bayangkan di peradilan kita ini, ada seorang mati yang tiba-tiba bukan karena sakit, lantas tidak diotopsi. Tapi hakim bisa mengatakan ini mati karena sianida. Dukun pun nggak berani nebak itu,” imbuhnya.

Reza Indragiri

Psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel

Photo :
  • VIVA/Galih Purnama

Psikolog forensik, Reza Indragiri mengaku dikasih uang tutup mulut agar tidak banyak berbicara mengenai sejumlah kejanggalan di kasus Mirna. Pengakuan itu diungkap di film dokumenter berjudul ‘Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso’.

Ada ahli yang coba memberikan label, ‘Wah ini memang orang jahat, memang kriminal sejati’, dengan cara apa? Melihat bentuk hidung, atau dengan bentuk muka. Itu teori usang.

Sampai sekarang, hanya pada kasus si Mirna, ada pihak tertentu yang sampai kemudian menelepon saya dan meminta saya untuk berhenti bicara. 

Ada pihak tertentu yang memasukkan uang ke dalam tas saya, maka saya tafsirkan hal itu merupakan sebuah cara agar saya tidak banyak bicara dalam kasus ini.

Kalau saya notabenenya orang biasa yang tidak punya sangkut paut dengan kasus ini, kenapa orang itu mau kasih saya uang? Saya khawatir bahwa ke otoritas penegak hukum, justru pihak ini yang tidak bertanggung jawab, juga ngasih uang, dalam jumlah yang lebih besar. Kekhawatiran yang seperti itu,” ungkap Reza Indragiri.

Dewi Haroen

Dewi Haroen, saksi ahli persidangan kasus kopi sianida

Photo :
  • YouTube @tvOneNews

Dewi Haroen, saksi ahli persidangan kasus kopi sianida juga mengelak jika Jessica Wongso membunuh Mirna. Sementara ayah mendiang Mirna mengatakan jika Jessica Wongso adalah pembunuh berdarah dingin.

Seharusnya, kata Dewi, seseorang dianggap menjadi pembunuh tidak berdasarkan karakter orang yang terlihat dari kasat mata. Tetapi harus berdasarkan hal lain.

“Kita nggak boleh melihat orang dari hanya karakter. Tapi lebih harus kepada yang secara hukum alam buktinya tadi. Jangan langsung ke perilaku,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya