Arahan Jokowi ke Peserta Lemhanas: Jangan Takut dengan Perubahan Teknologi

Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di Inacraft.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube

JakartaPresiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan untuk tidak takut dengan perubahan adanya perkembangan teknologi atau digitalisasi. Sebab, perkembangan digitalisasi ini tidak bisa dihindari karena akan tetap terjadi sehingga perlu ada peta jalan kepemimpinan digital.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberi arahan kepada peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV dan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV 2023 Lemhanas RI, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2023.

“Pertama berurusan dengan konektivitas digital ASEAN, kedua berkaitan dengan peta jalan kepemimpinan digital,” kata Jokowi.

Memang, kata Jokowi, semua pihak harus mengantisipasi perubahan, semua dinamika global yang setiap hari berubah begitu sangat cepatnya, termasuk perubahan teknologi dan digital.

Presiden Jokowi.

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Dalam setiap pertemuan ASEAN maupun G20, Jokowi menyebutkan, perubahan teknologi dan digital ini selalu dibahas karena memang perubahannya lebih cepat daripada regulasinya. Ternyata, kata dia, hal itu bukan hanya terjadi di Indonesia saja tapi negara-negara besar lainnya juga tergagap-gagap mengejar larinya teknologi yang ada.

“Teknologinya lari, regulasinya belum ada. Itu juga terjadi di negara kita, tapi negara-negara besar juga tergagap-gagap mengejar larinya teknologi yang ada, utamanya teknologi digital,” ujarnya.

Namun, Jokowi mengingatkan jangan takut menghadapi perubahan. Sebab, kata dia, perubahan tentu akan terjadi kapan pun. Karena, tidak ada ruang di dunia ini tanpa dinamika.

Egi-Syaiful Siap Latih dan Damping Pedagang Lampung Selatan Adaptasi dengan Teknologi

“Jangan takut dengan perubahan, karena kalau kita takut, ya perubahan itu juga terjadi kok. Tidak perlu takut terhadap perubahan, juga jangan alergi terhadap dinamika. Karena tidak ada ruang di dunia ini tanpa dinamika,” ujarnya.

Saat ini, Jokowi mengatakan, Indonesia sekarang sudah mulai terbiasa dengan hal-hal itu meskipun terkadang suka terkaget-kaget. Belajar satu ini belum selesai, sudah keluar yang lainnya. Misalnya artificial intelligence (AI) dan generatif intellegence.

Sekjen PDIP Hasto Sebut Prabowo Pekerja Keras, Jokowi Cawe-cawe

“AI keluar, kita baru belajar, apa itu muncul lagi generatif intellegence dan lainnya. Kita tidak bisa yang menghentikan namanya digitalisasi, enggak bisa, barangnya sudah ada. Enggak bisa kita menghentikan. kita gak bisa menghentikan perubahan teknologi, enggak bisa juga. muncul terus, datang terus,” ujarnya.

Maka dari itu, Jokowi meminta semua harus cepat beradaptasi dan harus mengikuti serta berinovasi karena akan semakin jauh jika tidak melakukan hal tersebut. Sebab, lanjut dia, perubahan teknologi atau digitalisasi itu tidak bisa dihentikan.

Rocky Gerung: Statistik Andika Perkasa Merangkak Menanjak di Jateng, Jokowi Mulai Cemas

“Kita harus membuat strateginya, strategi yang taktis, visi yang taktis, bukan visi yang terlalu mengawang-awang dan tak bisa dilaksanakan. Strategi taktis dan visi taktis yang bisa segera cepat dilaksanakan karena barang ini udah lari ke mana-mana,” katanya.

Dok. Istimewa

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar tidak sependapat dengan pernyataan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait dugaan kriminalisasi terhadap Anies Baswedan.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024