Bareskrim Bakal Perika Zul Zivilia Terkait Kasus Narkoba Jaringan Fredy Pratama

Zul Zivilia
Sumber :
  • VIVA/ Wahyu Firmansyah

Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri akan memeriksa vokalis band Zivilia, Zulkifli atau yang dikenal Zul Zivilia. Rencananya, Zul Zivilia bakal dimintai keterangan soal kasus narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama.

3 Hari Penegakan Jam Operasional Truk Tambang di Tangerang, 1 Sopir Positif Narkoba

"Iya betul (Zul Zivilia akan diperiksa)," ucap Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa saat dikonfirmasi, Selasa, 3 Oktober 2023.

Mukti enggan mengungkap lebih detail mengenai rencana pemeriksaan tersebut. Dia hanya menyebut bahwa pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak lembaga permasyarakatan (lapas) mengenai pemeriksaan Zul Zivilia.

Nyetir Sambil Oral Seks, Mahasiswa Tabrak Pejalan Kali hingga Tewas di Sleman

Zul Zivilia.

Photo :
  • VIVA/Wahyu Firmansyah

"Dalam waktu dekat nanti, karena koordinasi dengan Lapas ya," jelasnya.

Brimob Siapkan 5 Ha Lahan di Karawang Timur Dukung Program Ketahanan Pangan

Sebelumnya diberitakan, jaringan narkoba internasional kelas kakap lintas negara dengan bosnya yang bernama Fredy Pratama berhasil diungkap Polri.

Bos narkoba jaringan internasional kelas kakap, Fredy Pratama punya beberapa nama samaran. Hal itu untuk mengelabui polisi.

"Namanya Fredy Pratama alias Miming," kata Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada kepada wartawan, Rabu, 13 September 2023.

Zul Zivilia.

Photo :
  • VIVA/Wahyu Firmansyah

Adapun nama samaran dari Fredy Pratama adalah The Secret, Cassanova, Air Bag hingga Mojopahit. Fredy Pratama mengendalikan peredaran narkoba di Indonesia dari Thailand. Daerah operasinya termasuk di Indonesia dan daerah Malaysia Timur. Lantaran itu, Polri bekerja sama dengan polisi dari negara Thailand dan Malaysia.

Wahyu Widada mengatakan pihaknya menyita aset dari jaringan ini dengan nilai mencapai angka Rp10,5 triliun. Aset terdiri dari barang bukti maupun narkotika yang berhasil disita kalau diuangkan.

"Aset TPPU yang telah disita dan akan dikoordinasikan oleh Thailand adalah sebesar Rp 273,43 miliar dan tidak dikonversikan barbuk narkoba dan aset TPPU nilainya cukup fantastis yaitu sekitar Rp 10,5 triliun selama 2020-2023," ucap dia kepada wartawan, Selasa 12 September 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya