Jokowi Sampaikan Kabar Baik soal Proyek Kereta Cepat Bandung-Surabaya

Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Peluncuran dan Pembukaan
Sumber :
  • AP Photo/Achmad Ibrahim

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa studi awal terkait kereta cepat Bandung ke Surabaya segera rampung dalam dua pekan ini.

Bursa Asia Meriah, Kebahagiaan Investor atas Data Inflasi Jepang Jadi Pendorong

Pemerintah, kata dia, akan melakukan studi lanjutan untuk mengeksekusi proyek kereta cepat tersebut. Sehingga apa yang menjadi kekurangan studi yang dilakukan oleh pihak pemrakasa tersebut bisa teratasi.

"Kereta cepat dari Bandung ke Surabaya mungkin dalam dua minggu ini studinya dari pemrakarsa akan selesai. Kemudian akan kita lanjutkan dengan studi dari kita sendiri, studi lanjutan," kata Presiden Jokowi di Stasiun Padalarang, Bandung, Senin, 2 Oktober 2023.

Sangat Kecil! Peluang Timnas Indonesia ke Putaran Keempat Piala Dunia 2026

Jokowi menuturkan bahwa akan mengkalkulasikan terlebih dahulu, sebelum nantinya kereta cepat Bandung ke Surabaya diputuskan.

"Setelah hitung-hitungan kalkulasi selesai baru diputuskan. Tahapannya dari dulu seperti itu," kata Jokowi.

Dorong Warga Beralih ke Transportasi Umum, Pramono Bakal Bangun Sistem Ride and Park Tiap 500 Meter di Jakarta

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh diresmikan Presiden Jokowi

Photo :
  • Dok KCJB

Untuk diketahui, Jokowi mengungkapkan bahwa tarif untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh akan diputuskan segera. Menurut Jokowi tarifnya diangka Rp 250 hingga 350 ribu.

Jokowi menyebut masyarakat dapat menikmati Whoosh secara gratis hingga pertengahan bulan Oktober. Dia menekankan ingin masyarakat dapat menerima layanan dengan baik dan cepat. Sehingga terbiasa menggunakan transportasi massal.

"Yang paling penting rakyat dilayani dengan baik, rakyat dilayani dengan cepat. Karena fungsi transportasi massal ada di situ. Bukan untung dan rugi," kata Jokowi.

Jokowi lebih jauh menjelaskan bahwa MRT disubsidi dari pemerintah DKI sebesar Rp 800 miliar. Menurut Jokowi, dana itu sebagai bentuk fungsi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan transportasi massal.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Peluncuran dan Pembukaan

Photo :
  • AP Photo/Achmad Ibrahim

"Sehingga tidak semuanya naik mobil pribadi. naik kendaraan pribadi. Di semua negara yang seperti itu, LRT itu coba dicek. Nah ini kita mempunyai skema yang berbeda-beda. MRT dengan Jepang, pendanaan dengan Jepang konstruksi juga Jepang. LRT semuanya dari dalam, dari INKA, dari WIKA. kereta cepat beda lagi skemanya. jadi berbeda-beda," ujarnya.

Selain itu, Jokowi menuturkan, pemerintah terus mengusahakan agar kereta cepat, LRT, dan MRT dan terintegrasi dengan semua moda transportasi.

“Itu yang terus kami usahakan. mengintegrasikan kereta cepat dengan LRT, dengan MRT, dengan TransJakarta, dengan moda transportasi bandara. Semuanya, dengan KRL, semuanya. Plus kemarin kita lihat di pameran mungkin dengan moda aplikasi semuanya," imbuhnya.

Membahas Permasalahan Kelas Menengah di Jakarta

Membahas Permasalahan Kelas Menengah di Jakarta

Salah satu isu yang menjadi pokok diskusi adalah penetrasi transportasi massal Transjakarta yang menjadi andalan 1,3 juta warga Jakarta untuk mobilisasi.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024