Jokowi Sampaikan Kabar Baik soal Proyek Kereta Cepat Bandung-Surabaya
- AP Photo/Achmad Ibrahim
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa studi awal terkait kereta cepat Bandung ke Surabaya segera rampung dalam dua pekan ini.
Pemerintah, kata dia, akan melakukan studi lanjutan untuk mengeksekusi proyek kereta cepat tersebut. Sehingga apa yang menjadi kekurangan studi yang dilakukan oleh pihak pemrakasa tersebut bisa teratasi.
"Kereta cepat dari Bandung ke Surabaya mungkin dalam dua minggu ini studinya dari pemrakarsa akan selesai. Kemudian akan kita lanjutkan dengan studi dari kita sendiri, studi lanjutan," kata Presiden Jokowi di Stasiun Padalarang, Bandung, Senin, 2 Oktober 2023.
Jokowi menuturkan bahwa akan mengkalkulasikan terlebih dahulu, sebelum nantinya kereta cepat Bandung ke Surabaya diputuskan.
"Setelah hitung-hitungan kalkulasi selesai baru diputuskan. Tahapannya dari dulu seperti itu," kata Jokowi.
Untuk diketahui, Jokowi mengungkapkan bahwa tarif untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh akan diputuskan segera. Menurut Jokowi tarifnya diangka Rp 250 hingga 350 ribu.
Jokowi menyebut masyarakat dapat menikmati Whoosh secara gratis hingga pertengahan bulan Oktober. Dia menekankan ingin masyarakat dapat menerima layanan dengan baik dan cepat. Sehingga terbiasa menggunakan transportasi massal.
"Yang paling penting rakyat dilayani dengan baik, rakyat dilayani dengan cepat. Karena fungsi transportasi massal ada di situ. Bukan untung dan rugi," kata Jokowi.
Jokowi lebih jauh menjelaskan bahwa MRT disubsidi dari pemerintah DKI sebesar Rp 800 miliar. Menurut Jokowi, dana itu sebagai bentuk fungsi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan transportasi massal.
"Sehingga tidak semuanya naik mobil pribadi. naik kendaraan pribadi. Di semua negara yang seperti itu, LRT itu coba dicek. Nah ini kita mempunyai skema yang berbeda-beda. MRT dengan Jepang, pendanaan dengan Jepang konstruksi juga Jepang. LRT semuanya dari dalam, dari INKA, dari WIKA. kereta cepat beda lagi skemanya. jadi berbeda-beda," ujarnya.
Selain itu, Jokowi menuturkan, pemerintah terus mengusahakan agar kereta cepat, LRT, dan MRT dan terintegrasi dengan semua moda transportasi.
“Itu yang terus kami usahakan. mengintegrasikan kereta cepat dengan LRT, dengan MRT, dengan TransJakarta, dengan moda transportasi bandara. Semuanya, dengan KRL, semuanya. Plus kemarin kita lihat di pameran mungkin dengan moda aplikasi semuanya," imbuhnya.