Dirut BPJS Kesehatan: Kalau Mampu Beli Rokok, Harusnya Bisa Bayar Premi

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya.

Jakarta - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan, banyak orang mengaku tak mampu membayar iuran untuk premi BPJS.

Bea Cukai dan Polri Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal Senilai Rp2,1 Miliar di Surabaya

Hal itu disinggung Ali Ghufron melalui sambutannya dalam acara Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan 2023 dan Launching Transformasi Mutu Layanan Program JKN di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Senin, 2 Oktober 2023.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya.
Kisah Sukses Andi Afdal: Dari Dokter Desa Kini Masuk Jajaran Direksi di BPJS Kesehatan

Awalnya, Ali Ghufron mengaku bersyukur akses pelayanan kesehatan semakin mudah didapatkan masyarakat dari berbagai golongan, termasuk kalangan miskin. Masyarakat yang menjual rumah hingga tanah untuk mendapat layanan kesehatan pun sudah tergolong jarang terjadi saat ini.

"Tetapi sering orang bilang, 'wah, saya enggak mampu Pak (bayar iuran untuk premi BPJS)," kata Ali dalam sambutannya.

Pengurangan Risiko Merokok, Praktisi Kesehatan Soroti Opsi Alternatif Ini

Menurut Ali, mudah untuk mengukur kemampuan seseorang yang mampu dan tidak membayar premi BPJS. Salah satunya dengan melihat apakah orang tersebut mampu membeli rokok atau tidak.

BPJS Kesehatan

Photo :
  • vstory

"Kalau saya sendiri, ukuran tidak mampu gampang. Beli rokok, mampu nggak? Kalau mampu berarti seharusnya dia bisa bayar," ucap Ali Ghufron.

Menurut Ali, harga satu bungkus rokok kini lebih mahal dibandingkan membayar iuran premi BPJS setiap bulannya. Sehingga, ia menilai masyarakat yang mampu membeli rokok sudah pasti bisa membayar premi BPJS.

"Kenapa? rokok harganya lebih mahal daripada iuran untuk premi BPJS," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya