Pahlawan Teknologi dari Surabaya Pencipta Alat Pengusir Nyamuk Tanpa Asap

Andy Suryansah menciptakan inovasi baru membuat alat Anti Nyamuk Tanpa Asap
Sumber :
  • Dok IG Andy Suryansah

Bali – Demam berdarah merupakan salah satu penyakit berbahaya bagi manusia yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Aedes Aagypti adalah jenis nyamuk yang bisa membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.

Dari Dusun Terpencil, Lahir Desa Wisata Menari Berkat Inovasi Trisno

Demam berdarah (DBF) menular melalui gigitan nyamuk. Umumnya virus demam berdarah menyerang manusia di daerah tropis dan subtropis yang bisa menyebabkan kematian bagi manusia yang terkena virus jika terlambat menanganinya.

Melihat dampak gigitan nyamuk yang sangat membahayakan bagi kesehatan manusia, Andy Suryansah, pria jebolan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya yang mengambil jurusan Teknik Komputer, ini menciptakan inovasi baru dengan membuat Alat Anti Nyamuk Tanpa Asap.

Rahmad Maulizar, Membawa Senyum dan Harapan Baru bagi Anak-Anak Penderita Bibir Sumbing di Aceh

Alat anti nyamuk tanpa asap buatan Andy Suryansah

Photo :
  • Dok IG Andy Suryansah

Jumlah penduduk yang terkena penyakit demam berdarah di desanya sangat mencemaskan. Akhirnya, tumbuh inisiatif Andy untuk menciptakan perkakas pengusir nyamuk (anti nyamuk).

Sukses Ubah Persepsi, Hayu Dyah Patria Buktikan Tanaman Liar Punya Nilai Gizi Tinggi

Sebelum membuat produk yang diidamkan, Andy menghimpun terlebih dahulu beberapa komponen yang akan digunakan, seperti penerangan dan jaring kawat.

Andy membuat alat untuk menargetkan nyamuk perempuan. Karena, nyamuk betina merupakan penyebar utama bagi pertumbuhan populasi nyamuk yang pesat.

Ia meneliti sifat-sifat nyamuk pria melalui beberapa buku, hingga berhasil menemukan suara yang unik dari nyamuk jantan yang mengundang nyamuk betina mendekat.

Gambar Nyamuk DBD

Photo :
  • vstory

Andy kemudian meniru suara nyamuk jantan ini. Produk yang ditemukan tersebut bernama Falle, dengan menggabungkan dua teknologi, yakni teknologi sinar ultraviolet (UV) dan audio ultrasonik.

Falle secara fisik terdiri dari serangkaian sumber daya listrik, pembangkit gelombang frekuensi audiosonik, serangkaian perangkat penyengat, dan juga lampu UV yang dilengkapi dengan casing berlapis kawat kasa. Semua perangkat tersebut mulai beroperasi ketika Falle dihidupkan.

Peralatan pembangkit gelombang suara frekuensi tinggi akan mengeluarkan gelombang dengan tingkat frekuensi khusus, sehingga menarik perhatian serangga nyamuk untuk mendekati asal gelombang tersebut. Sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan oleh lampu UV sangat disukai oleh serangga, termasuk nyamuk.

Atas kecerdasannya untuk membuat inovasi bidang teknologi itu, Andy Suryansah yang berasal dari Krembangan, Surabaya menjadi salah satu penerima Aspira Satu Indonesia 2013 oleh ASTRA atas ide kreatif di bidang teknologi yang diciptakannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya