Survei Indikator: Kepercayaan Publik Ke Polri Mulai Pulih Usai Diguncang Kasus Ferdy Sambo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sumber :
  • dok Polri

Jakarta - Survei Indikator Politik Indonesia merilis data survei terbarunya mengenai tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga negara. Dipaparkan, bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berangsur membaik. 

Anggota Polri Masih Perlu Senjata Api meski Ada Kasus-kasus Penyalahgunaan, Menurut DPR

Dalam survei Indikator Politik Indonesia terbaru, Polri memperoleh tingkat kepercayaan sebesar 72 persen sebagai lembaga penegak hukum yang dipercaya. 

"Kepercayaan terhadap Polri saat ini tampak mulai pulih setelah sempat jatuh ke level paling rendah di antara lembaga-lembaga lain ketika diguncang kasus Ferdy Sambo,” kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Rizka Halida dalam keterangannya dikutip Minggu, 1 Oktober 2023.

Polri Raih Predikat Informatif dalam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik 2024

Mabes Polri

Photo :
  • VIVA.co.id/Vicky Fajri

Rizka menjelaskan, persentase terhadap Polri terbagi dua segmen, yakni sebesar 63 persen cukup percaya dan 9 persen sangat percaya.

Kapolri Ingin Pembentukan Direktorat PPA dan PPO Dukung Kesetaraan Gender

Diterangkan, salah satu alasan yang mendasari pulihnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri, yakni dampak ketegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak sejumlah jenderal yang berperkara.

"Dalam temuan Indikator, Polri dipersepsikan publik mampu bersikap netral dengan tidak melindungi para perwiranya dari jerat hukum maksimal," ujarnya. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo RDP dengan Komisi III

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sebagai informasi, Survei Indikator ini menemukan tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga negara yaitu TNI 93 persen, Presiden 91 persen, Kejaksaan Agung 76 persen, pengadilan 73 persen, Polri 72 persen.  

Kemudian MPR 72 persen, KPK 71 persen, DPD 69 persen, DPR 65 persen, dan partai politik 62 persen. 

Survei digelar Indikator Politik Indonesia dalam rentang waktu 25 Agustus-3 September 2023 dengan menggunakan metode random sampling. 

Survei diklaim melibatkan sebanyak 1.200 responden, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya