Cegah Potensi Kerawanan Pemilu 2024, Mahfud Ajak Elemen Bangsa Perkuat Persatuan

Menko Polhukam Mahfud MD
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

JakartaMenteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamananan (MenkopolhukamMahfud MD berharap seluruh elemen bangsa terus memperkuat persatuan di tahun politik, demi mencegah potensi kerawanan dan gangguan Pemilu 2024.

Bawaslu: 'Lapor Mas Wapres', Pemilu dan Pilkada Jangan Digelar di Tahun yang Sama

Hal ini ditegaskan Mahfud usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Minggu, 1 Oktober 2023.

"Mari kita perkuat persatuan karena ini tahun politik, di dalam tahun politik itu biasanya bibit-bibit perpecahan, bibit permusuhan, kampanye gelap dan sebagainya, baik negative campaign maupun black campaign itu bermunculan di mana-mana," kata Mahfud.

Cerita Mahfud MD Ditinggal Semua Pengawalnya saat Kasus Cicak vs Buaya, Hingga Akhirnya Dibantu Luhut

Menko Polhukam Mahfud MD

Photo :
  • Antara

Sejalan tema Hari Kesaktian Pancasila 2023, Mahfud menjelaskan, Persatuan Indonesia adalah demi keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

24 Tahun Bersahabat, Mahfud MD Ungkap Luhut Sering Kirim Duit Bulanan

"Sila ketiga ini sangat penting. Persatuan Indonesia itu sebenarnya merupakan sila yang selama ini paling kuat dan selalu menjaga keselamatan kita," kata Mahfud.

Dalam kesempatan itu, Mahfud kembali mengingatkan, pemilu untuk memilih pemimpin dan bukan mencari musuh. Karena itu, Mahfud mengajak masyarakat untuk memilih dengan sebaik-baiknya demi keberlangsungan bangsa.

"Dari Pemilu itu kita memilih pimpinan nasional, pimpinan daerah, wakil kita di DPR, DPRD, DPD, dan seterusnya. Ini kita pilih dengan sebaik-baiknya melalui semangat bersatu untuk menjaga keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata mantan Ketua MK tersebut.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024