Prabowo: Saya Bergabung dengan Jokowi, Banyak Pihak Tidak Setuju

Jokowi dan Prabowo Naik Kuda
Sumber :
  • VIVA.co.id/Taufik Rahadian

Jakarta – Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto mengatakan di hadapan ribuan guru dan rektor, bahwa banyak pihak yang tidak suka dirinya bergabung dalam kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dengan bergabungnya Prabowo dalam Kabinet Presiden Jokowi,  Prabowo juga mengatakan banyak pendukungnya yang kecewa dengan dirinya.

Hasto jadi Tersangka KPK, Jokowi: Hormati Seluruh Proses Hukum yang Ada

Bakal capres Prabowo Subianto seusai pertemuan dengan para kiai di Surabaya.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)


Dalam hal ini, Prabowo pun meminta maaf kepada pendukungnya.

"Saya minta maaf, saya waktu itu mungkin jarang, bahkan mungkin baru sekarang saya berjumpa dengan kalian semua. Dan saya mengerti, saya mengerti banyak pendukung saya kecewa dengan saya. Saya mengerti, banyak yang tidak mau saya bergabung dengan Pak Jokowi, saya mengerti.” ujarnya Prabowo dalam sambutannya di Seminar Nasional Kebangsaan Bersama 1000 Guru, Rektor & Cendekiawan, Hotel Bidakara, Pancoran Jaksel, Sabtu, 30 September 2023.

Pabowo pun menjelaskan alasan mengapa dirinya akhirnya bergabung dengan Kabinet Presiden Joko Widodo lantaran ingin menghindari tindakan adu domba di Indonesia.

Elite PKS Puji Program Quick Win Era Prabowo tapi Wanti-wanti Awas Kebocoran Anggaran

Menhan Prabowo Subianto Teken MoU dengan Universitas Muhammadiyah Malang

Photo :
  • Dok. Istimewa

"Karena dari dulu saya memahami sejarah bangsa Indonesia. Dari dulu kita selalu diadu domba, dari waktu tahun 2019 Pak Jokowi tergerak hatinya dan saya tergerak hatinya, kita tidak mau diadu domba karena Pak Jokowi itu orang Indonesia," ujarnya.

Prabowo pun mengatakan sosok Presiden Jokowi merupakan sosok yang cinta akan Tanah Air, Prabowo menjelaskan dirinya tidak ingin diadu domba karena dia dan Presiden Jokowi sama-sama cinta Indonesia.

"Saya tidak mau diadu domba, begitu beliau ajak saya, iya saya bergabung, dan kita bersatu dan Indonesia tenang dan Indonesia kuat dan Indonesia tidak mau diadudomba lagi," jelasnya.

Tuduhan Cawe-cawe di Tahun Terakhir Jokowi Jadi Presiden
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi

Presiden Prabowo Dinilai Bisa Lakukan Ini soal PPN Jadi 12 Persen pada 2025

Kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen per 1 Januari 2025 menjadi polemik di masyarakat saat ini.

img_title
VIVA.co.id
25 Desember 2024