Ratusan Kader HMI Jakarta Geruduk Kementerian Investasi, Minta Selesaikan Masalah Rempang

Kader HMI Jakarta demo Kementerian Investasi Minta Masalah Rempang diselesaikan
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace Simbolon

Jakarta- Ratusan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Jakarta menggeruduk Kantor Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), hari ini.

Dalam orasinya, para demonstran mengatakan upaya yang dilakukan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam menyelesaikan konflik di Pulau Rempang, Kepulauan Riau dengan mengajak semua pihak objektif dan jernih melihat persoalan itu adalah pendekatan yang beradab dan manusiawi.

Kader HMI Jakarta demo Kementerian Investasi Minta Masalah Rempang diselesaikan

Photo :
  • VIVA/Foe Peace Simbolon

Koordinator aksi Abjan Said menyebut Bahlil tak menggunakan cara represif dengan melibatkan aparat negara untuk membungkam warga, tapi memakai cara yang lebih soft dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan sesama anak bangsa.

"Atas sikap beraninya mau turun menemui warga Rempang untuk duduk bersama mencari solusi dari persoalan yang terjadi saat ini, bagi kami pendekatan Bang Bahlil dalam merespon masalah yang terjadi di Rempang adalah sebuah sikap yang patut diapresiasi dan didukung karena telah memberi contoh dan keteladanan yang baik buat kami adik-adiknya di HMI," ucap dia kepada wartawan, Jumat 29 September 2023.

Menurutnya, saat ini pemerintah tengah mencari solusi terbaik guna menemukan titik temu agar masalah di Pulau Rempang bisa diselesaikan secepatnya. Bahlil dianggap punya kepedulian dan kepekaan terhadap warga yang tinggal di Pulau Rempang.

Mereka mengajak seluruh keluarga besar HMI untuk bersama-sama mengawal persoalan di Pulau Rempang agar bisa secepatnya diselesaikan. Abjan pun mengajak mereka memberi dukungan moril kepada Bahlil, dalam menyelesaikan tugasnya sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya diberitakan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengaku, pihaknya telah mengetahui bahwa ada keterlibatan pihak asing dalam konflik yang terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Meski demikian, Bahlil enggan mengungkapkan lebih jauh mengenai tudingannya tersebut.

Prabowo: Pilkada 2024 Berjalan Damai Tanda Masyarakat sudah Dewasa

Dia hanya mengatakan bahwa pada prinsipnya, tidak ada pemerintah yang ingin menyengsarakan rakyatnya. Hal itu menurutnya juga masih ditambah dengan adanya dugaan antara konflik Rempang tersebut dan kaitannya dengan situasi menjelang tahun politik.

"Karena ini tahun politik, jadi mau dibawa-bawa ke sana, jangan-lah. Temuan saya sebagai tim, saya tahu siapa barang ini yang ikut main," kata Bahlil dalam telekonferensi, Senin, 25 September 2023.

Gunakan Hak Pilih, Ayu Ting Ting: dari Kecil Gak Pernah Diajarin Golput

Bahkan, Bahlil meyakini adanya aktor negara yang juga turut bermain di pusaran konflik Rempang tersebut. Namun dengan dalih etika, dia sekali lagi enggan menyebut dengan gamblang negara mana yang dimaksudnya tersebut.

"Dalam konteks hubungan luar negeri itu, ada tata kelola dan etika. Saya enggak boleh menyampaikan negara mana. Tapi yakinlah teman-teman, bahwa tidak hanya dari dalam negeri. Saya tahu kok siapa yang di luar negeri," ujar Bahlil.

Bivitri Bilang Pilkada Jadi Pertaruhan Kekuasaan Jaga Stabilitas Politik

Kepala BP Batam Muhammad Rudi, bersama Menteri Investasi RI Bahlil Lahadalia

Photo :
  • Dok. Istimewa

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai negara mana saja yang ditudingnya terlibat dalam konflik Rempang, Bahlil pun hanya menyinggung soal persaingan. Menurutnya, ada negara yang tidak senang melihat negara lain maju.

"Saya tidak mau sebut negara mana. Tapi biasanya tetangga kan, kalau kita bersaing sama teman-teman sendiri kan, ya gitu deh," kata Bahlil.

Dia pun menilai bahwa setiap kali ada investasi besar di Batam, kerap ada pihak yang berupaya menghalanginya sebagaimana yang terjadi pada medio 2004 dan 2010 silam. Bahlil pun mengaku heran, kenapa selalu ada pihak yang ingin menghalangi kemajuan yang ingin dilakukan di wilayah tersebut.

"Setiap Kepulauan Riau mau maju, setiap ada investasi besar, selalu saja ada yang menghalangi, ada apa di balik ini semua?" ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya