Dua Bayi Tertukar selama 1 Tahun Kembali ke Ibu Kandungnya Masing-masing

Kedua orang tua dari bayi tertukar bersama Menteri PPA di Polres Bogor
Sumber :
  • Muhammad AR/Bogor

Bogor - Kasus bayi tertukar yang sempat menghebohkan tanah air memasuki ujung penantian. Hari ini kedua bayi akan dikembalikan ke ibu kandung masing-masing Siti Mauliah (37) ibu Dian Prihatini (33) disaksikan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga.

Miris! Balita 2 Tahun Jadi Korban Cabul Bapak Kos, Warganet Geram


Pengembalian setelah menjalani masa transisi selama satu bulan dan diakhiri terminasi dan reintegrasi sosial.

"Tadi sudah disampaikan oleh pak Kapolres hari ini adalah proses reintegrasi sosial, pemulangan anak ke orang tua biologisnya. Tentunya kami menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya pak Kapolres yang mengawal kasus ini. Kesepakatan yang dibuat di antara dua perempuan hebat ini, ibu-ibu tangguh ini, sehingga hari ini kita bisa laksanakan proses reintegrasi sosial," kata Bintang Puspayoga, di Polres Bogor, Jumat 29 September 2023.

Tentunya, kata Bintang menyampaikan,
reintegrasi sosial ini tidak terlepas dan sangat sejalan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak Pasal 7 bahwa setiap anak harus mengetahui orang tuanya, setiap anak harus diasuh dan dibesarkan oleh orang tuanya sendiri.

Keluarga bayi yang tertukar.

Photo :
  • VIVA/Muhammad AR.
Film Lagu Cinta untuk Mama, Persembahan Istimewa di Hari Ibu


"Melalui proses yang panjang, akhirnya hari ini kegiatan itu bisa kita laksanakan. Mudah-mudahan kegiatan reintegrasi sosial yang kita lakukan hari ini akan memberikan kemanfaatan, kasusnya bagi kedua belah pihak keluarga, kemudian juga kemanfaatan bagi kita semua," katanya.

Bintang menekankan, kejadian bayi tertukar di Kabupaten Bogor ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak, terutama bagi rumah sakit, bagi rumah bersalin, untuk menjaga kehati-hatian sehingga tidak terjadi kasus serupa.

Sebelum proses terminasi dan reintegrasi sosial, anak kedua ibu sudah melalui tahapan-tahapan, sehingga bisa terlaksanakannya bonding pada anak dengan baik.

"Walaupun kami sangat pahami sekali pendampingan psikososial akan menjadi sangat penting kita lakukan secara berkelanjutan untuk menghilangkan tekanan psikis. Karena kan mereka harus terpisah dengan anak yang diasuh. Nah ini perlu pendampingan psikososial yang akan kita laksanakan secara berkelanjutan," jelasnya.

Namun, kata Bintang, dirinya melihat bagaimana bonding anak-anak kepada orang tua. Orang tua kandungnya atau orang tua biologisnya sudah lihat dengan sangat amat baik, sehingga dengan bonding ini anak anak akan mendapatkan pengasuhan yang maksimal. Dan, selama dua pekan bersama ibu kandung masing-masing didampingi oleh psikolog.

Kedua orang tua bayi tertukar saling berangkulan di Polres Bogor

Photo :
  • Muhammad AR/Bogor
Mengintip Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Ada yang Sampai Pergi ke Pemakaman


"Anak-anak bisa menjadi anak anak yang berkualitas dan anak-anak yang terbaik menjadi generasi penerus bangsa kita. Dan ini tidak terlepas di tangan ibu siti dan ibu dian, demikian juga tetapenjadi tanggung jawab kita bersama," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Siti Mauliah menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang selama ini selalu mendampingi dan mendukung sampai ke titik terang buah hatinya kembali.

" Tdak luput juga saya sangat bersyukur sekali kepada tuhan terutama dan juga kepada tim media yang selalu mensupport saya atas kasus musibah yang menimpa saya, yang selama ini saya jalani dan 
saya patut syukuri ya sudah ketemu dengan anak biologis saya," ungkapnya.

Sementara Dian Prihatini mengungkapkan, rasa syukurnya  atas kembalinya anak biologisnya. Dan memohon doa kepada seluruh masyarakat agar proses dilancarkan. Dirinya bersama ibu Siti sepakat agar tidak memutus silahturahmi kepada anak-anak yang mereka pernah asuh.

"Kalau sekarang ini kita baru 2 Minggu bonding, dikhawatirkan kalau selalu bertemu psikologis anak ini terganggu, jadi alangkah baiknya kalau kita kangen ya bisa video call tapi jangan diperlihatkan mukanya. Kita bisa kirim gambar atau semacamnya," kata Dian.

"Sama seperti saya juga kalau untuk anak asuh saya yang penting silaturahmi tidak putus, saling mengunjungi setiap waktu," kata Siti menimpali.

Turut hadir dalam acara ini, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum, Deputi Bidang Perlindungan Anak Kemen PPPA, Nahar, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Jasra Putra, Bupati Bogor Iwan Setiawan, Dirreskrimsus Polda Jabar
Kombes Pol Deni Okvianto, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letkol Kav Gan Gan Rusgandara.

"Alhamdulillah temen-temen sekalian bahwa hari ini kita telah selesai melaksanakan penyerahan bayi tertukar yang selama ini menjadi berita yang sangat viral. Saya sebagai Kapolres Bogor mengucapkan terima kasih kepada ibu atas dukungan dan bimbingannya bersama Menko PMK, KPAI dalam menyelesaikan permasalahan ini. Tentunya banyak kekurangan yang kami lakukan, mungkin kami ke depan akan selalu menjaga anak dan perempuan di Kabupaten Bogor," jelasnya.

Resmi, Polisi Sebut Bayi yang Meninggal di RS Islam Jakarta Tidak Tertukar

Bayi berjenis kelamin laki-laki yang meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih adalah anak dari pasangan Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti tidak tertukar

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024