Anak Pamen TNI AU Diduga Dibakar Hidup-hidup, Ada Butiran Arang di Kerongkongan Korban

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigadir Jenderal Polisi Hariyanto
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta – Anak perwira menengah (Pamen) TNI AU berinisial CHR (16), yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, diduga dibakar saat masi hidup.

Latihan Angkasa Yudha 2024, KSAU Marsekal TNI Tonny Harjono Tinjau Wargaming

Hal ini diucapkan oleh Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigadir Jenderal Polisi Hariyanto kepada awak media Kamis, 28 September 2023.

Ilustrasi kantong jenazah

Photo :
  • ANTARA FOTO/M N Kanwa
KSAU ke Prajurit Matra Udara: Jaga Netralitas TNI di Pilkada Serentak 2024

"Dari hasil pemeriksaan terhadap kerongkongan di jalan nafasnya, disana didapatkan jelaga (butiran arang halus). Artinya pada saat terjadi kebakaran tersebut kondisi masih hidup. Asap itu sempat dihirup dia (korban),” ujar Hariyanto.

Selain itu, Hariyanto juga menemukan enam luka tusuk yang diakibatkan benda tajam pada jasad korban. Luka tersebut memiliki kedalaman hingga 6 sentimeter.

Mobil Pikap Terbakar di Ruas Tol Jambi-Bayung Lencir, 2 Orang Tewas

"Ada enam (luka tusuk)," ungkapnya

Keenam luka tusuk itu, kata dia, berada pada bagian dada. Terkait bagaimana korban bisa sampai dapat luka tusuk menurutnya adalah ranah penyidik yang menangani. Maka dari itu, dirinya tidak berkata lebih jauh.

Terpisah, Polres Jakarta Timur menemukan tulisan mencurigakan di akun games Roblox korban terkait kematian. Dikabarkan CHR memang memiliki hobi main game online, dan sebelum ditemukan tewas terbakar ia sempat menulis status yang misterius soal kematian.

Pihak kepolisian akan memeriksa akun Roblox korban terkait status korban yang mengisyaratkan kematian.

Ilustrasi api.

Photo :
  • Pixabay.

"Ditemukan status di Roblox bertuliskan 'Hi, if you see this, I'm probably already dead (Jika kamu melihat ini, saya mungkin sudah mati," kata Kapolres Jakarta Timur Leonardus Simarmata, Rabu 27 September 2023.

Pihaknya juga akan memeriksa guru dan wali kelas korban, untuk mendalami aktivitas korban di sekolah. "Kita kan melakukan klarifikasi terhadap wali kelas korban, guru BK (Bimbingan KOnseling) dan juga teman kelasnya," katanya.

Tak hanya itu polisi juga memeriksa ponsel, PC, tablet dan laptop korban secara digital forensik oleh Puslabfor Bareskrim Mabes Polri. "Kami juga akan mengecek tujuh CCTV tambahan jadi total ada 18 titik CCTV yang kami periksa," ujarnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya