Wilayah Laut Banda Maluku Tengah Diguncang Gempa, BMKG ungkap Faktor Pemicunya

Ilustrasi - Seismograf mencatat getaran gempa.
Sumber :
  • ANTARA/Shutterstock/pri.

Jakarta – BMKG menyebutkan gempa tektonik dengan magnitudo 5,3 di wilayah Laut Banda, Maluku Tengah, Maluku, pada Kamis malam, akibat adanya deformasi batuan dalam slab lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Banda.

BPBD Jakarta Keluarkan Peringatan Dini, Banjir Rob Berlangsung hingga Awal 2025

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya di Jakarta.

Sebelumnya, wilayah Laut Banda, Maluku Tengah, diguncang gempa dengan parameter update 5,0 sekitar pukul 21.00 WIB.

Hujan Bakal Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia Hari Ini

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

Photo :
  • ANTARA

Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,37° LS ; 130,28° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 211 Km arah barat laut Tanimbar, Maluku, pada kedalaman 164 km.

Prakiraan Cuaca Hari Natal: BMKG Prediksi Hujan dan Petir di Wilayah Jakarta

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah," kata Daryono.

Menurut dia, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi tersebut menimbulkan guncangan di daerah Amahai, Dawelor Dawera, dan Wer Maktian dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah atau terasa getaran seakan akan truk berlalu).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat juga diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata dia. (ANT)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya