Jokowi Tertawa Ibu Kota Nusantara Diganti Jadi Ibu Rosita
- Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
Cianjur - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peresmian pembukaan Jambore Nasional Dai Desa Madani Parmusi di Cibodas, Cianjur, Jawa Barat pada Selasa, 26 September 2023. Seperti biasa, Presiden Jokowi membagikan sepeda kepada masyarakat.
“Ada yang mau sepeda?,” kata Jokowi.
Sementara, ada tiga sepeda yang diberikan Jokowi kepada para pendakwah yang ikut Jambore Nasional Parmusi. Pertama, peserta bernama Ustaz Khairul Amri dari Sumatera Utara maju.
“Nama ikan gampang banget. Sebutkan tadi saya singgung Afrika, sebutkan satu saja negara di Afrika. Satu negara di Benua Afrika,” kata Jokowi.
Sepeda dari Presiden Jokowi.
- Biro Pers Setpres
Lalu, Khairul menjawab satu negara yang ada di Afrika. “Afrika Selatan,” jawab Khairul.
Selanjutnya, Jokowi memberikan satu sepeda lagi tapi perwakilan pendakwah wanita. Kemudian, Sinta Sobariah dari Garut, Jawa Barat, terpilih oleh Presiden Jokowi untuk maju ke panggung demi mendapatkan sepeda.
“Pertanyaannya, saya bingung mau tanyakan apa. Ibu kota baru namanya apa?,” kata Jokowi.
Mendengar pertanyaan tersebut, Sinta merasa canggung untuk menjawab. Bahkan, Sinta malah membuat Presiden Jokowi tertawa karena mendengar jawaban yang cukup mengagetkan.
“Ibu Rosita (saha etah??),” kata Sinta.
Jokowi pun mempertegas pertanyaannya kembali kepada Sinta, apa nama Ibu Kota Indonesia yang sedang dibangun di Kalimantan Timur.
“Ibu Nusantara,” jawab Sinta.
Memang, kata Jokowi, semua yang maju ke panggung akan canggung. Padahal, lanjut dia, semua bisa menjawab kalau tidak maju ke depan. “Ini kadang meski beliau dai, masuk kesini hilmg semua,” kata Jokowi.
Terakhir, Jokowi memberikan sepeda kepada pendakwah dari Pegunungan, Wamena, Papua. Pertanyaannya, Jokowi minta peserta menjawab arti jauh di mata dan dekat di hati.
“Pak Jokowi jauh di mata dekat di hati,” kata Hamka Pele.
Namun, Jokowi menegaskan bukan itu jawabannya. Hanya saja, Jokowi tetap memberikan sepeda kepada Hamka. “Bukan itu. Jauh di mata dekat di hati. Tapi enggak apa-apa, saya beri sepeda,” pungkasnya.
